RUMAHKU (Hari ke 18)
Rumahku...
Didindingmu kurindu segala angan
Kisah ringan yang renyah di masa silam
Yang kini menjelma menjadi kenangan
Menanda sukma batinku tinggal tertanam
Berandai simpul harapan untuk masa depan
Rumahku...
Di pintu birumu terukir warna syahdu
Terselip rindu memuncak di sudut kalbu
Meneriakkan rasa berkecamuk pilu
Aku ingin menyapamu di setiap waktu
Rumahku ..
Di jendelamu kudengar lirih bisikan sayup
Menggema adzan kala senja menyapa surup
Meneduhkan jiwa yang kian terpuruk
Pengingat panggilan indah Sang Maha Al-Afuww
Duhai rumah pertamaku..
Diterasmu ku merasa teduh
Hilang segala penat hati berkeluh
Hinggap hangat kasih merengkuh
Memeluk rindu pada Bapak dan ibuk
Kini, disudut netra hanya menyisa peluh
Malang, 28 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bu. Luar biasa. Salam literasi.
Terimakasih ibu Nelfia