Menanamkan disiplin sejak usia dini
MENANAMKAN DISIPLIN SEJAK DINI
Oleh: WIWISTI HERAWATI, S.Pd. AUD
Kepala sekolah PAUD PERTIWI II KOTA BENGKULU
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu program prioritas pembangunan pendidikan nasional. Kebijakan pengembangan pendidikan anak usia dini diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kebijakan itu bertumpu diatas prinsip ketersediaan lembaga penyelenggara PAUD yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Keterjangkauan layanan PAUD sesuai dengan kemampuan masyarakat dapat mendukung optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Kesetaraan layanan PAUD untuk setiap kelompok masyarakat dan kepastian anggota masyarakat dalam memperoleh layanan lembaga. Lembaga PAUD Merupakan salah satu layanan yang melayani Pendidikan anak usia dini rentan usia 0-6 tahun. Disiplin merupakan proses bimbingan pada pendidikan anak usia dini yang bertujuan menanamkan pola prilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu serta membentuk manusia dengan cirri-ciri tertentu, terutama meningkatkan kualitas mental dan moral pada seseorang anak. Maka sejak dini penanaman disiplin pada anak adalah membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan aturan yang ada di lingkungan anak di mana anat itu berada.
Penanaman disiplin mencakup pengajaran, bimbingan dan dorongan yang dilakukan orang tua kepada anaknya dengan tujuan agar anak belajar sebagai makhluk sosial sekaligus agar anak mencapai pertumbuhan serta perkembangan yang optimal.
Di lembaga PAUD Pertiwi II Kota Bengkulu yang terletak di jalan mayjen sutoyo tanah patah kota Bengkulu siap menerapkan dasar-dasar Disiplin dan siap membantu orang tua menerapkan kedisiplinan anak untuk mudah mendisiplinkan anak tentunya.
Adapun dasar-dasar yang perlu dicermati, antara lain :
1. Tentukan prilaku khusus yang akan di ubah
2. Katakan dengan tepat apa yang diinginkan
3. Puji anak jika ia telah melakukan perintah ayah-ibunya.
4. Tetaplah memujii bila prilaku yang baru memerlukan dukungan pujian
5. Hindari adu kekuatan dengan anak-anak
6. Lakukan pengawasan
7. Jangan mengingatkan anak pada perbuatan terdahulu.
Untuk mendisiplinkan anak memang dituntut kesabaran dari orang tua, baik itu Pendidik di sekolah( guru) di sekolah maupun di lingkungan dimana anak itu berada. Disamping keyakinan dan kepercayaan orang tua , bahwa ia mampu mendisiplin anaknya ada beberapa hal yang perlu di pahami oleh Para Pendidik, baik guru Maupun Orang tua ada beberapa langkah yang harus di pahami :
1. Tenang
2. Percaya pada intuisi
3. Pemilihan waktu yang tepat
4. Percaya pada kemampuan Pendidik, Guru, dan orang tua
5. Percaya pada kemampuan anak.
Didalam mendisiplin anak hendaknya para pendidik, guru dan rang tua harus mengikuti aturan utama yang jelas, memperluas pengetahuan melalui media, tidak memaksakan kehendak atau keinginan, tetapi lebih pada mengajar dan berbicara dengan anak, jangan memberikan ancaman atau hukuman. Namun membantu anak memahami tujuan atau keuntungan bila melakukan prilaku itu dan jangan sering mencela serta membandingkan anak kita dengan anak yang lainya sehingga anak menjadi sedih dan malu, dikhawatirkan nantinya anak bisa tidak percaya diri.
(Artikel ini pernah dimuat di harian Radar Bengkulu, September 2016)
Penulis adalah Peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Tahun 2017 (Golden Bay Batam)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar