Motivasi Sejuta Mimpi
Motivasi Sejuta Mimpi
Senja ini aku kembali menutup diri
Membaca untaian kata penuh arti
Mengukir rindu yang tak terhingga
Pada bait-bait rima yang bermakna
Ku temukan satu surat yang membuat hati menggeliat
Untuk terus giat literat
Surat Al Alaq ayat satu sampai lima
Sebagai tonggak literasi Islam pertama
Menguak sejarah literasi alberta
Dimana kejayaan Islam menjadi mercusuar peradaban
Menginspirasiku untuk terus membaca
Menulis, menganalisis, dan terus berfikir kritis
Aku terdiam hingga mentari tenggelam
Anganku terbang membayangkan masa kelam
Aku tersenyum tat kala mendengar guruku bercerita
Ibnu Sina sebagai dokter pertama di dunia
Jabir Al-Hayyan bapak kimia ilmuwan muslim pertama
Al-Kindi dengan beragam karya metafisika, etika dan logika
Dalam diam aku terus membaca
Dalam berbicara aku ingin bercerita
Ingin kusampaikan rangkaian aksara
Lewat goresan pena sederhana
Meski aku tak dikenal dekat oleh dunia
Aku tetap melangkah tanpa sedikitpun pasrah
Malam membawaku dalam sekeping hati yang sunyi
Menghidupkan segala asa yang hampir mati
Menemaniku dalam sejuta mimpi yang tak pernah terhenti
Hingga dini hari dan fajar menyongsong kembali
Membawaku dalam gerilya usaha dan doa
Mewujudkan mimpi menjadi pasti
Menorehkan tinta pada dunia dalam balutan literasi
Wiwi Widiastuti
Sukabumi, 30 Agustus 2021
Wiwi Widiastuti, lahir di Bogor, 13 Oktober 1981. Alumni S1i Universitas Ibn Khaldun Kota Bogor Jawa Barat dan S2 di Unindra. Menulis adalah sebuah motivasi dari adanya inspirasi dan mengungkapkan gagasan, pemikiran, juga pengalaman sehingga ia akan terus mencoba untuk menulis. Ia seorang Pegawai Negeri Sipil sejak tahun 2014-sekarang, dan mengabdi sebagai guru di SMP Negeri 4 Kota Bogor. Penulis sangat suka traveling, membaca novel, cerpen, serta puisi. Saat ini penulis sudah memiliki karya novel perdananya dengan judul “Merajut Cinta di Atas Sajadah Jingga”, antologi “Dekapan Hangat Ibunda”, antologi “Dermaga Hati”, antologi "Nostalgia", antologi "Permata Khatulistiwa", dan antologi "Belajar dari Covid-19". Penulis sudah memiliki tiga putri yang masih sekolah di kelas sebelas SMA, kelas tujuh SMP dan kelas lima SDIT. Penulis berdomisili di Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Pembaca bisa lebih dekat dengan penulis lewat akun sosial media Instagram wiwialakadz1310/WIWI WIDIASTUTI, WA 0815 1316 2549, email: [email protected], fb Wiwi Widiastuti.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeennnn
Malam membawaku dalam sekeping hati yang sunyi. Untaian kata-kata yang menawan. Baarakallaahu fiik ibu Wiwi Widiastuti
Malam membawaku dalam sekeping hati yang sunyi. Untaian kata-kata yang menawan. Baarakallaahu fiik ibu Wiwi Widiastuti
Puisi ya sangt indah Bund cantik. Semoga sukses dan sehat selalu
Keren
Keren