wulan darmasari

Saya bukan siapa-siapa tanpaNYA. Hanya insan penuh aib dan dosa, namun selalu ditutupi olehNYA...

Selengkapnya
Navigasi Web
Misteri Raibnya Sebuah HP (Bagian 2 - End)

Misteri Raibnya Sebuah HP (Bagian 2 - End)

#TantanganGurusiana

Tantangan Hari ke-12

Berdasarkan hasil aplikasi pelacak itu, kami memutuskan untuk melakukan mencarinya dengan memeriksa tas setiap murid. Semua tas murid dijajar di lantai lobi. Namun ternyata HP itu tetap tak kami temukan. Padahal aplikasi pelacak tetap menunjukkan hal yang sama.

Karena tak menemukannya, kami memilih untuk sarapan saja. Sambil tetap memperhatikan aplikasi pelacak. Nampak di layar, titik hitam dilayar selalu bergerak. Kami duga, HP tersebut tak disimpan dalam tas. Tapi disimpan di saku. Menu sarapan yang disediakan hotel, tak terasa nikmat. Sepertinya lewat begitu saja di kerongkongan. Aku bahkan lupa menu yang disajikan.

Masih penasaran, kami mencoba menghubungi nomor HP itu. Ternyata tetap tersambung. Bedanya, kali ini telepon kami dialihkan. Ditolak alias reject. Aku yang bertugas menelpon tak berhenti melakukannya. Meskipun berkali-kali dialihkan. Sampai entah keberapa kalinya panggilanku diterima. Seorang laki-laki menjawab, tapi hanya "halo" saja lalu dimatikan. Anehnya saat itu tak ada satu siswapun yang terlihat sedang menggunakan HP.

" Duh.. Beginilah jika Allah masih belum berkenan membuka tabir. Sulit sekali menemukannya," kataku yang disetujui teman-teman.

Mengingat waktu yang sudah semakin siang, kami menghentikan pencarian. Kegiatan dilanjutkan ke tempat wisata yang telah ditentukan.

Di tempat tujuan kedua, pihak travel memberitahu kami bahwa baru saja menerima telepon dari pihak pusat oleh-oleh bahwa HP ditemukan di tumpukan keranjang belanja. Lho kok disana? Bukannya aplikasi mununjukkan HP itu ada di sekitar kami. Apa aplikasinya yang salah? Aneh sekali, karena kami sudah membuktikan bahwa aplikasi itu benar. Kami sempat mencoba melacak HP lain dan terbukti letaknya tepat. Lalu mengapa kali ini tidak tepat? Berbagai tanya terlintas, bukan karena tak bersyukur HP itu telah ditemukan. Sungguh kami sangat bersyukur karenanya, kami juga bersyukur karena murid kami jujur. Tak ada yang dengan sengaja menyembunyikan HP itu. Rasa menyesal menyeruak dalam dada atas praduga yang sempat terbersit.

Meskipun banyak tanya yang belum terjawab, tak perlu lagilah dibahas. Mungkin suatu saat kita bisa mendapat jawaban misteri ini, yang penting saat ini semua murid pulang ke rumah dengan gembira.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post