KESEMPATAN DAN LUKA
Aku buta tak dapat lagi menerawang bayang-bayang
Ini tentang diri yang tertinggal
Bersuara kian keras tapi tak satu manusiapun mendengar
Sepanjang waktu menunggu namun tak satu jiwapun datang menghampiri
Ingin di terangi akan tetapi gelap selalu saja menghampiri
Aku inginkan hangat sang mentari kenapa selalu saja malam menyelimuti
Bagaimana dengan kelapangan
Mengapa mesti sempit yang selalu menguasai
Untuk kesekian kalinya Engkau selalu berkata
Berikanlah kesempatan kembali
Dan anggukan masa itu menjadi pilu hingga kini
Berkali-kali dan terus saja luka terulangi
Kini semua tampak sama saja
Hambar dan tawar, mati dan tiada rasa percaya
Goncangan jiwaku kian jauh
Menghantam semua yang masih saja diam dalam pilu
Untuk semua pahit aku katakan dengan lantang
Teruslah menggamitku
karena jiwaku tak mampu lagi membeda
senyum atau tangis
luka atau bahagia
Puas atau kecewa
Mungkin hingga menutup mata
Keterpurukan akan kian meraja
Meski sering terdengar suara sumbang
Tentang betapa bodohnya pencinta
Hingga ia menggadaikan semua rasanya
Berubah dalam sekejap jadi penuh kecewa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar