"Saya senang sekarang, dapat bantuan 1500.000,- sekarang." Ungkap seorang ibu yang tinggal di daerah kabupaten.

Senyumnya mengembang penuh rasa puas atas apa yang didaptkannya dari pemerintah. Ia yang biasanya hanya mengembala sapi dua ekor dan beberapa kambing menyatakan bahagianya saat mendapat bantuan dari pemerintah.

Baginya tak begitu banyak yang merugikan saat terkadi corona, karena memang selama ini ia lebih banyak menggantungkan hidup dari alamnya saja. Ayam, kolam ikan, jengkol, sayur  dan beberapa hasil usaha dari keelokkan bumi.

Sama halnya dengan usaha penjualan sepeda senyum merekapun dapat mengembang. Seorang penjual sepeda berkata sangat senang dengan kondisi saat ini, karena tingginya permintaan masyarakat.

“Ya senanglah bu, karena setiap hari ada yang terjual.”

Semenjak bulai mei mengalami  kenaikan dalam permintaan. Setiap harinya ada sekitar tiga sepeda yang terjual. Sehingga jika di ambil persentasenya senilai 30 % kenaikan dari hari biasanya. Saat ini kepedulian akan tubuh sehat menjadi sangat penting dan bersepeda juga dapat menghilangkan masa jenuh dengan suguhan pemandangan yang dapat memanjakan mata. Terlebih lagi juga biaya hiburan ini relative murah.

Kondisi itu berarti satu usaha tertutup dan membuka peluang usaha lainnya. Tak selamanya hal yang buruk seutuhnya selalu harus ditanggapi dengan umpatan, Allah pastilah akan memberikan kebaikan pada siapa saja yang mau berusaha dan cerdas dalam usahanya. Akan tetapi dari lubuk hati yang terdalam setiap manusia di dunia ini sangat menginginkan kembali datangnya keadaan normal seperti sedia kala. Semoga Allah berkenan.