wulan sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
WISATA BUDAYA MINANG, BENDI
Tantangan Hari Ke 78

WISATA BUDAYA MINANG, BENDI

Pernahkan Anda merasakan nikmatnya melakukanwisata budaya ? Di daerah kami Padang, Sumatera barat anda dapat menikmati dengan menaiki kendaraan tradisiolan yang masih bertahan hingga saat ini yaitu “Bendi”. Bendi merupakan kereta yang ditarik menggunakan tenaga kuda. Pada awalnya bendi sangat popular digunakan oleh masyarakat yang memiliki kelas ekonomi cukup tinggi. Sehingga saat itu ada rasa bangga menaikinya sambil menikmati pemandangan yang ada. Hanya saja seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya alat transportasi modern yang hadir membuat peran bendi sebagai alat transportasi semakin terpinggirkan.

Di padang sendiri kendaraan berkuda ini sudah ada sejak zaman Belanda masih menjajah negeri tercinta ini, sebelum kemerdekaan kita yaitu tahun 1930. Biasanya hanya kendaraan ini yang banyak digunakan oleh masyarakat dan juga orang Belanda, selain membawa manusia bendi juga digunakan membawa barang. Mulanya pemberhentian bendi berada di daerah simpang haru. Karena disana terdapat kereta api yang akan membawa penumpang hingga ke bukittinggi, solok dan sawahlunto. Bagi kusir bendi penumpang kereta api inilah yang akan ditunggu untuk dibawa pulang ke rumah lepas melakukan perjalanan jauh atau sebaliknya.

Bendi saat ini menjadi salah satu warisan budaya di Sumatera Barat. Meski keberadaannya tidak begitu banyak lagi hanya saja keberadaan masih sangat diminati oleh masyarakat untuk acara perhelatan pengantin, Khatam Al-Qur’an, acara babako, dan kereta wisata. Ada empat tempat pemberhentian bendi di padang yaitu daerah sekitar Plaza Andalas, padang Teater, samping Lapangan Imambonjol dan pasar Raya.

Bendi menjadi alternatif hiburan yang sangat menarik untuk anggota keluarga. Menikmati pemandangan kota, semilir angin sepoy-sepoy, menyisiri pemandangan pantai padang yang elok, aneka jajanan di sepanjang jalan, keunikan kampong cina, jembatan sitinurbaya dan suasana ramainya kota saat sore hari. Untuk biaya tidaklah mahal, cukup bersahabat di kantong. Satu putaran dari lapangan Imam Bonjol, Mesjid Nurul iman dan kembali lagi kelapangan imam bonjol dikenai 25 ribu rupiah. Dan juga banyak tawaran rute yang diberikan bahkan bisa di sewa satu hari penuh membawa wisatawan kemana saja yang diinginkan. Tidak begitu mahal bukan.

Dengan biaya yang tak mahal, anda bisa menikmasi sensasi hentakan kaki kuda, suara dentuman sepatu yang unik, serta bel bendi yang tidak akan menimbulkan rasa bosan. Jika hari ini sudah, esok hari ada kesempatan pastilah ingin mencoba kembali. Silahkan mencoba menikmati wisata budaya di kota padang bersama Bendi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post