#Tantangangurusiana

Tantangan hari ke- 93

Film Negatif Penuh Rasa

Siapa yang pernah ngerasain, nungguin foto yang sedang cuci cetak sampai seminggu?

Yup... Tentunya berjuta rasa kan?

Kadang saking penasaran sampai terbawa mimpi.

Camera jaman dulu menggunakan film dalam bentuk roll film yang berisi 24-36 film/klise.

Di daerahku ada tukang foto keliling yang menawarkan jasa pemotretan. Setelah difoto, kita harus nunggu sampai 1 roll film habis terlebih dahulu. Film akan di bawa ke studio untuk cuci cetak dan kita hanya bisa menunggu dan berdoa semoga hasilnya memuaskan. Yang menjengkelkan kalau hasilnya terbakar, dan kita di suruh foto ulang. Padahal seminggu dalam penantian dan harapan. Teramat berat lho (kamu gak bakal kuat, biar aku saja).

Saat itu kami bertiga sengaja datang ke studio foto, agar hasilnya bisa cepat di lihat. Kami ikuti arahan dari fotografer dengan gaya yang khas. Tangan kananku pegang bunga plastik yang telah disediakan, tangan kiriku pegang pinggang. Mantaff pokoknya.

"Setelah hitungan ke tiga, kalian bilang buncis ya. 1, 2, 3 ckrek, " sang fotografer mengarahkan gaya yang harus kami lakukan agar hasil jepretannya memuaskan. Kemudian kami segera bayar, dan tentunya karena ada tiga orang maka foto langsung di cetak menjadi tiga buah. Dalam perjalanan pulang, yang dibahas hanya seputar foto tersebut dan berharap hasilnya bagus.

Film inilah yang menjadi saksi dan mewarnai masa kecil kami. Tidak bisa dihapus berulangkali saat hasilnya jelek, tidak ada istilah dipercantik ataupun diedit sana sini. Tetapi kami akan sabar menanti hasil jepretan walau kadang menyesakan dada.

Benda kecil inilah yang menyadarkaku bahwa aku sudah tidak muda lagi. 😀