Wurti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menjelang Ramadhan Tahun Ini

#Tantangangurusiana

Tantangan hari ke-88

Menjelang Ramadhan Tahun Ini

Hari ini tanggal 23 April 2020 bertepatan dengan hari ke-39 pelaksanaan kerja dan belajar dari rumah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. Tadi pagi sekitar pukul 06.20 WIB, seorang siswa bertanya lewat WA mengenai kegiatan belajar di rumah saat bulan puasa. Lima menit kemudian di grup MGMP bermunculan chattingan seputar bulan ramadhan. Ada yang hanya sekedar mengingatkan saja, ada yang meneruskan tausyiah berupa tulisan seorang ulama yang disertai doa-doa yang sangat menyentuh hati, sementara banyak pula yang hanya mengamini saja.

Kulongok juga beberapa grup lain yang ternyata setelah dihitung ada 27 grup WA, dan 4 grup FB. Pantas saja ponsel menjadi lola. Dari semua chatting tentang menyambut bulan Ramadhan yang masuk paling tidak ada dua hal yang menarik. Pertama, lebih dari 50% berupa permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat selama ini sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk. Saling maaf-memafkan menjelang bulan puasa memang biasa dilakukan. Apalagi dengan banyaknya aplikasi di media sosial mempermudah kita untuk mengirimkan permohonan maaf atau bagi yang sedikit malas untuk menulis dapat meneruskan chatingan orang lain.

Kedua, ada yang mengingatkan tentang bab berpuasa yang cukup lengkap. Dimulai dari syarat wajib dan syahnya berpuasa, rukun berpuasa, perkara yang membatalkan puasa, perkara sunnah dan makruh ketika berpuasa, golongan yang wajib qada’ puasa, orang yang dikenakan membayar fidyah puasa, sampai dengan tingkatan-tingkatan orang berpuasa. Materi pembelajaran tentang puasa sangat penting agar kita memahami dengan benar tentang hakikat berpuasa sehingga kita tidak hanya berpuasa karena menahan lapar dan haus saja.

Banyak tradisi di Indonesia yang biasa dilakukan menjelang Ramadhan. Selain saling meminta maaf ada pula tradisi ziarah kubur. Dalam ziarah kubur, selain mendoakan keluarga yang telah meninggal biasanya disertai dengan membersihkan kuburan. Di setiap daerah tentu saja memiliki tradisi yang berbeda-beda.

Untuk tahun ini, di daerah tempat tinggalku rupanya kegiatan ziarah kubur menjelang Ramadhan ditiadakan. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah. Alasannya tentu saja untuk menghindari keramaian dan kerumunan dalam rangka mencegah penularan virus corona. Ziarah dan kegiatan membersihkan kuburan diganti dengan membersihkan rumah sendiri dan lingkungan sekitar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya bu moga cepat berlalu

23 Apr
Balas

Aamiin. Terimakasih bun

25 Apr



search

New Post