Yanda Yono

menjadi guru adalah anugerah terindah dalam hidupku....

Selengkapnya
Navigasi Web
Orang Tua juga kudu paham RPP

Orang Tua juga kudu paham RPP

“Pak, anak saya kok susah ya kalau di suruh belajar di rumah ?” tanya salah satu orang tua murid ketika mengambil raport mid semester.

“Kalau diantar ke tempat les nya pasti mukanya cemberut alasan capek, padahal ketika di rumah dia ceria aja pak” tambahnya.

“Kenapa ya pak anak saya ? tanya nya lagi.

“Mungkin anak ibu memang capek kali” senyum tipis saya.

“Atau mungkin lagi bosan kali bu” jawab saya lagi sambal bercanda.

Kemudian kamipun ngobrol panjang lebar tentang Pendidikan anak usia dini. Ku pahamkan ke ibu itu bahwa anak dibawah 10 tahun Pendidikan yang paling dia butuhkn adalah Pendidikan karakter. Jangan jejali mereka dengan pelajaran – pelajaran yang menitik beratkan pada pelajaran akademik. Akademik bukan tidak penting tapi itu bukan yang urgent di ajarkan ke anak-anak dibawah sepuluh tahun. Kalau kita tengok negara-negera yang maju di dunia Pendidikan, ujian itu di adakan ketika kelas empat SD, kelas satu sampai kelas tiga anak-anak belajar karakter dan konsep dasar.

Pendidikan yang berbasis pada karakter lebih menyenangkan bagi anak-anak. Mereka lebih enjoy Karena pengajaran tidak di titik beratkan pada kemampuan berfikir, akan tetapi pada pembiasaan-pembiasaan perbuatan yang dikemas bersama-sama dengan teman-teman dikelas. Pada Pendidikan karakter banyak melibatkan interaksi anak-anak pada lingkungan sekitar. Yang dibutuhkan anak-anak adalah bermain lebih banyak. Maka di sini peran guru dan orang tua bagaimana membuat permainan mereka menjadi sebuah pelajaran yang berharga buat mereka.

Obrolan kamipun berlanjut,

“Pak, anak saya kalau saya suruh belajar, buka buku, malasnya minta ampun” tanya ibu itu lagi.

“Bagaimana caranya agar anak mau belajar di rumah pak ?”

“Berarti ibu harus belajar membuat RPP di rumah bu? jawab saya. Terkaget ibu itu mendengar jawaban itu.

“RPP? bukanya itu pekerjaan guru ya pak? tanyanya kembali.

Obrolan kamipun berlanjut seputar RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) atau biasa disebut Lesson Plan. Kenapa sangat penting orang tua mengetahui bagaimana membuat RPP, Karena di sini peran orang tua di rumah adalah juga sebagai guru. Guru bagi anak-anaknya di rumah. Maka nya orang tua harus belajar juga bagaimana membuat RPP yang menarik. Agar anak selalu senang ketika belajar dirumah, tidak merasa bosan ataupun malas. Dan mengingatkan kembali, bahwa nanti yang dimintai tanggung jawab tentang Pendidikan anak-anak adalah orang tua sendiri, bukan Guru. Sekali lagi, tanggungjawab Pendidikan adalah tanggung jawab orang tua sendiri.

Berbicara mengengai RPP, kenapa perlu ? Karena dari RPP ini kita membuat rencana pembelajaran agar mudah dipahami anak-anak dan anak-anak merasa senang ketika belajar, Karena RPP dibuat berdasar gaya belajar anak. Jika orang tua paham dengan tata acara pembuatan RPP, insya Alloh anak-anak juga akan merasa nyaman ketika belajar di rumah. Si orang tua juga tak perlu repot-repot menyuruh anak untuk belajar.

Atau jika orang tua tidak ingin repot ya di berikan saja anak kebebasan ketika di rumah. Artinya si anak nggak perlu belajar lagi di rumah. Saya rasa waktu belajar di sekolah sudah cukup menguras tenaga dan fikiran anak-anak. Jadi sebenarnya tidak perlu lagi anak-anak belajar di rumah. Sehubungan dengan ini alhamdulillah sekolah kami memang sangat mendukung. Sekolah menghimbau kepada semua guru untuk tidak memberikan PR. Sehingga ketika si anak berada di rumah, mereka butuh perhatian dan belaian kedua orang tuanya. Butuh bermanja-manja dengan anak-anak.

Kecuali jika memang sang orang tua tipe yang selalu membuat anak ingin belajar kembali di rumah, maka sang orang tua harus siap belajar membuat strategi pembelajaran. Orang tua harus paham dengan karakter gaya belajar anaknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post