Yani Nuraeni, S.Pd.,M.M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SERPIHAN BUTIR KERAMIK

SERPIHAN BUTIR KERAMIK

Edisi: DIANCAM YOPI Eps.40

Oleh:

Yani Nuraeni

#Hari ke 46#

#Tantangan Gurusiana 46#

Bilang ke Ibumu Aisah, kakak bukannya tidak mau menyelesaikan masalah kalian tetapi kakak malu terhadap ibumu dan keluargamu Aisah karena kelakuan Yopi yang cukup memalukan keluarga Abah. Dari sembilan bersaudara hanya Yopi yang mempunyai kelakuan buruk", ucap Yanyan terhenti sesaat. " Aisah tidak tahu Yopi mempunyai sifat dan perilaku seperti yang Kakak jelaskan. Aisah di an***g-an***g oleh Yopi, Kak. Isak Aisah ungkapan keperihan hatinya di an***g oleh Yopi. " Biarkan Aisah, Yopi bicara an***g terhadap dirimu. Yopi tidak sadar kata-kata ia secara tidak langsung ditujukan terhadap dirinya dan kedua anak perempuannya dari Ita. Kakak, sudah malu, sangat malu oleh perilaku dan kelakuan Yopi. Apalagi ia akan menunaikan ibadah haji, Kakak doakan Yopi supaya tidak jadi pergi ke haji. Harapan Kakak sebelum naik pesawat ketika masih di Bandara keinginan kakak ada masalah, kaki ke pincang karena kelakuannya dulu ke Abah". kata Kakak Yanyan dengan menggebu-gebu seakan sama seperti Aisah menahan rasa kesal dan kecewa oleh perilaku Yopi. "Iya Kak, kaki Yopi pernah juga menendangku", Aisah mengadukan kekerasan Yopi terhadapnya pernah menendang Aisah. Kemvali ingatan Aisah terbayang siang itu Aisah mengutarakan sekedar merajuk manja ke Yopi niatnya pergi umroh dengan menabung uang dari sisa uang, tetapi... Yopi yang memang memiliki sikap tidak bijak menimpalinya dengan kekerasan bertubi-tubi yang harus diterima Aisah. " Apaaa?!!, kamu ingin pergi umroh?!. Dih, aku tak sanggup". bentak Yopi dengan kedua bola mata melotot. "Astagfirullah, aku kan sekedar mengutarakan saja. Jika tidak keberatan sisa uang akan aku tabungkan agar nanti sepulang kau berhaji, kita berdua bisa pergi Umroh. Tetapi jika tidak boleh ditabungkan, iya sudah ga akan ditabungkan. Anggap saja perkataan aku tadi sebagai rasa manja aku ke suami, kan kedua anak perempuanmu juga sering manja ke kamu," tutur Aisah datar. Tetapi tanpa Aisah duga, ucapan kata manja yang sering kali diperlihatkan kedua anak perempuannya yang sudah baligh pertama 21 tahun dan kedua 17 tahun acapkali memperlihatkan kedekatan tanpa jeda antara seorang bapak dan kedua anak perempuannya, menggelapkan mata hati Yopi. Yopi menyeret tubuhnya Aisah lalu membenamkan wajah Aisah ke atas kasur, meskipun ke kasur seempuk-empuknya kasur tetaplah rasa sakit di wajah Aisah terlebih sambil membekam mulut Aisah.

Air mata Aisah menetas," Ya Allah, mengingat perlakuan kekerasan tragis yang dilakukan Yopi karena Pertolongan-Mu Ya Rabb hingga detik hamba masih hidup, dan atas kehendak Engkau pula lah akhirnya diketahui oleh Ibuku dan keluargaku", batin Aisah mengadu kepada Allah Pemilik takdir setiap umatNya. ****

Malam semakin sunyi, sepi menyusup ke dalam bathin Aisah. Tiba-tiba kesunyian dipecahkan bunyi suara chat WhatsApp, Aisah membuka dan membaca isi chat dari Yopi. " Aisah, aku sudah talak kamu, talak tiga, bahkan jika ada talak dua puluh akan aku jatuhkan kamu dengan talak dua puluh tapi sayangnya tidak ada. Karena aku sudah jatuhkan kamu talak, maka aku meminta uang 60 juta rupiah sebagai ganti rugi rumah yang aku bangun untuk rumah tangga kita tetapi aku sudah menjatuhkan talak tiga kepadamu maka aku minta kamu kembali uangku. Jika kamu tidak bisa kembalikan uang enam puluh juta, maka aku melaporkan kamu ke Pemda agar PNS kamu dipecat, kamu paham Aisah. Hati-hati ini peringatan pertama aku untuk kamu Aisah. ingat ya, jika jamu tidak bisa membayar rumah ini enam puluh juta maja siap-siap PNS kamu akan aku acak-acak". ancaman Yopi pada layar WhatsApp di hp Aisah. Aisah menetaskan air mata, " Astagfirullah, Innalilahi Wainnailaihi Rojiiun. Ya Allah," batin Aisah meratapi.

BERSAMBUNG

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post