Yanisa Yuni Alfiati

Guru SMA Negeri 1 Padamara Mapel Biologi Unnes ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Cinta si Gigi Ompong-2

Cerita Cinta si Gigi Ompong-2

Arumi yang makin cantik dengan gigi barunya itu berlari kecil masuk ke dalam kelas. Tidak ada kesan sama sekali kalau dia bersedih karena di putus pacar. Arumi ini orangnya memang super cuek, positif thinking, dan selalu happy dalam menjalani hidupnya. Setelah diputuskan hubungan oleh Sigit, Arumi hanya sempat bersedih selama satu malam, esok paginya, Arumi kembali ceria kumpul bareng teman-temannya.

" Arumi, kamu sudah mengerjakan PR bahasa Inggris belum. Sebentar lagi ibu Santi masuk lho." Teriak Yuni, teman sebangku Arumi.

" Sudah dong, aku kan anak rajin." Jawab Arumi yang langsung mengambil tempat duduk di pojok belakang. Arumi segera mengambil buku bahasa Inggrisnya dan diberikannya pada Yuni.

" Nih, kamu pasti belum mengerjakan." Kata Arumi sambil tersenyum. Arumi memang paling suka dengan pelajaran bahasa Inggris. Lafadz pengucapannya juga bagus. Mungkin itu terbentuk saat giginya masih ompong, yang membuat ucapan "r" nya menjadi tidak jelas. Hehehe...pokoknya Arumi pancen josss.

Kembali pada cerita cinta Arumi. Cerita cinta Arumi tak berhenti pada sosok cowok yang bernama Sigit. Pria kerempeng yang merasa dirinya keren, tapi tega meninggalkan Arumi tanpa penjelasan. Sejak dia memasang gigi palsu, banyak cowok yang mendekatinya. Kenapa bisa begitu ya? Kalau dilihat-lihat sebetulnya tak banyak yang berubah dari Arumi sejak dia memasang gigi palsu, kecuali saat dia tersenyum giginya sudah tak ompong lagi. Tapi mungkin memang sudah jadi suratan takdirnya, jika setelah pasang gigi palsu, filsafat hilang satu tumbuh seribu melekat dalam dirinya.

Ditinggalkan oleh seorang Sigit, Arumi segera didekati oleh cowok. Tidak tanggung-tanggung, ada tiga cowok sekaligus yang saat ini mendekati Arumi. Laris manis pokoknya. Cowok pertama yang mendekati Arumi adalah Agil, Pradana Sekolah Teknik Menengah ternama yang ada di kotanya. Gila...pradana bro...jabatan bergengsi di organisasi pramuka untuk level sekolah Menengah. Anaknya ganteng, kulitnya putih, tampilannya rapi. Cuma memang dia tidak punya tampang perlente kaya Sigit, karena Agil berasal dari keluarga sederhana. Tapi bagi Arumi sendiri itu bukan suatu masalah. Karena yang penting baginya adalah Agil mau menerima dia apa adanya.

" Arumi, jangan lupa nanti aku dibantuin bikin PR bahasa Indonesia ya?" Pinta Agil pada Arumi.

" Siap." Demikian jawaban singkat penuh semangat dari Arumi untuk Agil yang selalu setia mengirimi WA untuk menanyakan PR nya sudah selesai apa belum.

Cowok kedua yang juga mendekati Arumi bernama Rendi. Rendi itu sebenarnya teman Agil di sekolahnya. Kedekatan Arumi dengan Rendi juga karena dikenalkan oleh Agil.

" Arumi, pinjami aku uang ya, nanti hari Senin aku ganti." Kalimat yang sering terkirim ke WA Arumi dari Rendi.

" Iya. Tapi beneran ya hari Senin." Jawab Arumi dengan meminta kejelasan soal kapan Rendi akan mengembalikan hutang. Maklum sudah berkali-kali Rendi hutang tapi berkali-kali pula lupa mengembalikan.

Sedang cowok yang ketiga yang mendekati Arumi adalah teman Rendi yang punya bernama Yudha. Cuma Yudha ini orangnya super aneh. Kalau di WhatsApp pinter banget ngobrolnya. Tapi giliran ketemu dengan Arumi hanya sedikit kata yang terucap darinya. Tentu saja hal ini membuat napas Arumi sesak. Mati kutu tak bisa bergerak. Acting apapun tak ditanggapi. "Tobat..tobat..mau kamu apa Yudha..." Teriak Arumi dalam hati.

Begitulah ceritanya bentuk perhatian ketiga cowok yang mendekati Arumi. Di WhatsApp basa basinya ketiganya lumayan. Mulai dari tanya udah makan apa belum? Udah makan apa belum? Udah mandi apa belum? Pokoknya basa basi yang biasa jadi jurus anak-anak muda pada saat pendekatan. Uniknya meski ketiga cowok yang mendekati Arumi saling berteman, masing-masing menyembunyikan perasaannya kepada Arumi kalau pas lagi ketemu bareng. Jadi seolah-olah tak pernah ada hubungan spesial diantara mereka. Maklum semuanya aktif di kegiatan pramuka di ranting kecamatan yang sama, jadi suka ketemu.

Coba bayangkan bagaimana sibuknya hari-hari Arumi ketika harus membalas WhatsApp dari ketiga cowok yang sedang pendekatan padanya. Belum lagi urusan mengerjakan PR yang menjadi pekerjaan baru bagi Arumi atas permintaan Agil. Gkgkgkgk, kaya artis aja itu Arumi. Seandainya Arumi disuruh memilih ketiganya, Dia lebih memilih Agil. Tapi kalau Agil kelamaan gak nembak-nembak maka Arumi akan memilih Rendi. Baru kalau ternyata Rendi juga kelupaan gak nembak, terpaksa Arumi memilih Yudha. Setidaknya Yudha tidak pernah merepotkan Arumi.

Cuma ada yang aneh nih, entah kenapa setelah waktu lama berjalan, tak satupun dari ketiganya yang menembak Arumi. Hal ini membuat kegalauan dihati Arumi, karena harus menunggu-nunggu tak ada kepastian.

Arumi sudah terlanjur banyak bercerita kepada teman-temannya soal keberadaan tiga cowok yang setia mendekatinya. Kalau ditanya kapan jadiannya, Arumi jadi bingung di buatnya. Malu...malu...malu. Lama-lama migrain di kepala Arumi kambuh..hihihi...kasihan Arumi cantik.

Demi sebuah kepastian, Arumi pun mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Arumi tanya sana tanya sini untuk mencari siapa sebenarnya Agil, Rendi dan Yudha.

Dengan berbekal jaringan pertemanan lewat media sosial yang super luas, akhirnya Arumi tahu bahwa ketiga cowok yang mendekatinya itu ternyata sudah punya pacar semua. Hik...hik...hik... nasib...nasib...pantes sampai sekarang mereka tidak mau nembak Arumi...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi tahu diri, ternyata juga kayak Arum!

18 Feb
Balas

Hihi...pak Tanto .. ada-ada saja

26 Feb

Arumi...arumi...hiks..hiks

18 Feb
Balas

Sudah gak usah nangis bunda...hehehe...Arumi kuat... Sukses selalu bunda

18 Feb

Bunda sebelum si Alien ea...ea.. baca tulisan ini, sebaiknya Bunda edit dulu tu "nafas" jadi "napas" daripada Bunda disuruhnya bernapas di dalam air selama dua jam....hiks...hiks...hiks. Koq ngenes amat nasib cinta si gigi ompong...ya. Padahal udah pasang gigi palsu segala. Alhamdulillah, Arumi selalu happy en pisitif thinking. Hidup Arumi....hidup Arumi...hihihi. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bunda.

18 Feb
Balas

Siap bunda langsung aku edit Sukses selalu bunda dan barakallah

18 Feb

Hihihi!

20 Feb

Tragis kisah cintanya, tapi tetap semangat yah Arumi. Sukses selalu dan barakallah

18 Feb
Balas

Dibuat happy aja ya Bun... hehehe Sukses selalu bunda dan barakallah

18 Feb

Oh ...Arumi.ya sudah nanti akan datang pangeranmu...Sabaar ya...Lanjuuuuut...Bu Yanisa ...Barakallah..

18 Feb
Balas

Rencananya begitu bunda...aku kasihan sama si Arumi...hihihi Sukses selalu bunda dan barakallah

18 Feb

Lama saya tidak hadir di gurusiana ternyata sudah muncul Arumi....Salam sukses dan Barakah.

19 Feb
Balas

Iya...pak Mardi menghilang... selamat datang kembali pak Mardi

20 Feb

Arumi...hmm..siapa tahu y...lanjut Bunda

18 Feb
Balas

Oke. Semangat.. hidup Arumi.. hehehe

18 Feb



search

New Post