Yanisa Yuni Alfiati

Guru SMA Negeri 1 Padamara Mapel Biologi Unnes ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rahim yang Terkoyak

Rahim yang Terkoyak

Tetaplah dalam diammu

Agar aku makin merasakan hempasan angin yang menorehkan kebencian

Aku bukan dia, dan dia bukan aku

Aku tak seperti dia yang paham tentang berita ibu

Aku tetaplah amarah yang membencimu karena rahimku

Rahim yang tak sesuci tanah di pijakan

Tetaplah diam

Karena kamu bukan laki-laki

Tak tampak tanggung jawab di bahumu

Ataupun payung teduh di pelukanmu

Tetaplah diam

Karena kamu bukan laki-laki

Meski jambang menghias pipi

Dan jakun bertengger dileher

Tetaplah diam

Telingaku tertutup tak ingin dengar saat bibirmu berucap sekalipun hanya "aku"

Karena aku bukanlah dia dan dia bukanlah aku

Aku yang terlanjur membencimu karena rahimku

Rahim yang tak sesuci tetesan embun di pagi hari

Aku membenci mu

Laki-laki penghina rahimku

Dan menghempaskannya di tempat sampah

Diamlah...jangan bicara lagi

Bukan berita indahnya surga yang ingin kudengar

Tapi alasan kenapa mimpi bisa hilang yang mestinya kau dendangkan

Tapi tetaplah diam

Biar misteri mimpi yang tak kunjung nyata

Tetap terkubur di dalam dada

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rahim yang terkoyak. Hati yang terluka. Tersayat sembilu...periiiih....pediiiih. Nurani berontak, amarah bergolak..., duuuh Bunda gimana rasanya itu??? -Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

05 Feb
Balas

Pokoknya nano nano bunda...campur aduk kaya rujak ulek... hehehe... sukses selalu bunda dan barakallah

05 Feb

Ya Allah, marah, benci dan sakit jadi satu. Serahkan pada Sang Maha Pengatur. Sukses selalu dan barakallah

05 Feb
Balas

Iya bunda... sukses selalu bunda dan barakallah

05 Feb

Puisi kesedihan dan kemarahan yang menghentak kalbu..Ciamiiik bunda Yanisa...

05 Feb
Balas

Ini luapan emosi Aisyah bunda.. hehehe... sukses selalu bunda dan barakallah

05 Feb

Miturut wong Jawa " Lanang " : Ala-ala menang. Bener atau salah itulah wong jowo. Barakallah.

06 Feb
Balas

Hehehe... begitu lah...salah po bener kudu tetep di ajeni Sukses selalu pak Mardi

06 Feb

Dalam dan sedih maknanya nih bunda? Untaian kata yang penuh makna. Sehat sukses selalu bunda. Barakallah

05 Feb
Balas

Kemarahan yang tak terucap... hehehe Sukses selalu bunda dan barakallah

05 Feb

Dahsyat bun....Barokalloh

05 Feb
Balas

Terima kasih bunda... sukses selalu bunda dan barakallah

05 Feb



search

New Post