Tradisi yang terus ada dan berkembang di masyarakat terjadi di hampir semua wilayah/daerah di Indonesia. Tradisi gotong-royong untuk meringankan pekerjaan pada saat salah salah satu anggota masyarakat melaksanakan hajatan atau pesta, baik pernikahan maupun khitanan. Di lingkungan tempat tinggal saya, istilah ini dikenal dengan sebutan rewang. Ada juga yang disebut dengan istilah "Marhobas" untuk suku batak. Membantu pekerjaan memasak untuk mempersiapkan hidangan pesta. Hal ini tentunya dilakukan oleh ibu-ibu di bagian dapur. Sementara bapak-bapak akan melakukan hal yang sama, tetapi untuk persiapan perlengkapan pesta lainnya.

Tradisi rewang ini akan dimulai dari tiga hari sebelum pesta digelar. Para ibu-ibu dan bapak-bapak yang terlibat dalam kepanitiaan acara pesta tersebut akan ambil bagian untuk rewang. Tradisi yang patut dilestarikan dan baik untuk dikembangkan di tengah kehidupan bermasyarakat.

Di masa pandemi Covid-19 ini, rupanya tidak juga menciutkan nyali bagi kebanyakan orang untuk melaksanakan pesta. Meskipun sempat terjadi larangan yang dikeluarkan pihak kepolisian untuk meyelenggarakan pesta, akan tetapi akhirnya larangan itu sudah dicabut kembali. Namun, pesta yang diselenggarakan tetap harus mematuhi aturan protokol kesehatan. Semoga tradisi rewang tetap terjaga dan semua yang terlibat di dalamnya dihindarkan dari bahaya Covid-19.

Tagur ke- 334