Tanggal 22 desember adalah hari yang ditunggu anak anak. Karena setelah menerima rapor biasanya kami sekeluarga memanfaatkan waktu yang ada untuk jalan jalan alias melancong. Tahun ini agenda untuk liburan tertunda. Karena kami sekeluarga dalam kondisi sakit. Aku tau mereka kecewa tapi semua itu bukan lah keinginan kami.anak ku yang tertua terlihat sedih liburan yang sudah direncanakan jauh hari batal karena kondisi kami yang tidak sehat. Tahun ini allah menguji kesabaran kami dengan memberikan sakit. Sehingga kami tidak jadi berlibur. Dan memilih untuk tetap libur dirumah saja muhasabah diri. Kita hanya berencana allah yang maha berkuasa. Dan ia akan selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya. Tinggal kita yang harus selalu berbaik sangka atas apapun yang terjadi karena itulah yang terbaik untuk kita.