Cemburu. Cemburuku berawal di Temu Nasional Guru Penulis 2019. Kenapa tidak? Penulis baru dan lama mengharu biru di sini, di Aula Balai Pertemuan Pemprov DKI Jakarta.

Mereka datang dari seluruh penjuru tanah air. Mereka memamerkan kebersamaan mereka. Mereka memamerkan karya mereka. Sedangkan aku? Aku hanya berdua saja dengan satu rekan lagi ke perhelatan akbar ini. Se propinsi lho.

Apa yang salah ya?

Sepekan berlalu. Ku coba mencari. Ku coba menyelusuri. Ku coba menggoogling. Ku temui, ku dapati, ku simpuli. Bersumber dari tulisan Heri Purnomo malalui kompasiana. Ku coba membangkitkan kembali gairah kepenulisan.

Beberapa penulis hebat dari masa ke masa menulis dan menasehatkan untuk kita. Di antara mereka menasehatkan:

1. Ali Bin Abi Thalib RA (Sahabat Rasulullah): “Ikatlah ilmu dengan menulis” .

2. Imam Al-Ghazali (Ulama termasyur):“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”.

3. Fatimah Mernissi: “Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaat yang luar biasa"

4. Barbara: "Menulis merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk di tulis, tetaplah mencoba untuk menulis”.

5. Pramoedya Ananta Toer (Novelis Indonesia): "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”

6. J.K. Rowling (Novelis):“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri”.

Ayo rekan-rekan. Keypad android dan iosmu masih bisa disentuh. Cari dan sentuhlah karakter yang bermakna. Hingga merangkai kata-kata yang indah.

Semoga bermanfaat. Terutama bagi diri saya sendiri. Juga buat rekan-rekan lainnya.