Dr. Hj. Yanti Dasrita, M.Si

Kepala SMAN 2 Tambang Kab. Kampar Prov. Riau; Penilai AK Jabfung Guru Provinsi Riau; Pengurus MKKS Kampar; AKSI; Pegiat Literasi Kampar; Pengurus Ikatan Pendidi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karakter di atas Karakter

Karakter di atas Karakter

Luar biasa. Itulah penggalan ataupun simpulan olehku.

Ketika kita melakukan suatu kesalahan. Itu terkadang tidak kita sadari. Dan itupun menurut kita adalah benar. itu wajar. Keegoisan, sangat manusiawi. Meski sudah diberitahu bahwa yang kita lakukan itu salah, kita tetap kekeuh bahwa itu adalah benar. Pembenaran atas diri sendiri. Itulah bahasa kerennya. Kejadian Ini umum pada diri kita.

Tidak demikian juga halnya. Tidak selamanya juga pembenaran atas diri sendiri. Pembelajaran yang sangat berharga ku terima dan ku cerna pagi ini.

Berawal dari seorang teman yang mengutip tulisan seorang teman tanpa menyebutkan nama sang penulis. Tulisannya dilahap abis.

Sang penulis aslipun menyampaikan bahwa plagiasi merupakan perbuatan yang sangat tercela. “Pencurian Intelektual”.

Sang plagiatorpun tak kalah seru. Dengan rendah hati, beliau menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Terbuka mengakui perbuatannya. Terbuka menyampaikan alasannya. Terbuka menyampaikan ungkapan maafnya. Terbuka mengakui kesalahannya.

Teman-teman di seputaranpun memberi masukan. Memberi dukungan. Memberi kekuatan. Memberi apresiasi.

Sungguh. Sang penulis aslipun terlebih lagi. Memberi maaf.

Meminta maaf adalah perbuatan mulia. Memberi maaf adalah perbuatan terpuji. Mengakui kesalahan adalah tindakan gentle.

Mengakui kesalahan, meminta maaf, memberi maaf. Inilah pelajaran yang ku gerogoti hari ini.

Banggaku bisa memetik pelajaran ini. Real, bukan diskenario. Kejadian ini mengajarkan keberanian mengakui kekhilafan. Kejadian ini mengajarkan keberanian mengakui kesalahan. Kejadian ini mengajarkan kebesaran hati untuk memaafkan.

Semuanya adalah perbuatan terpuji. Semuanya adalah olahan hati. Semuanya adalah pelatihan karakter. Ya, karakter di atas karakter.

Karakter ini bisa ku jumpai di sini. Di MediaGuru. Tempatnya orang-orang berkarakter.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dan gentel yang luar biasa ketika kita mengakui kekhilafan dan kesalahan yang telah dilakukan Sukses jg buat bunda

06 Dec
Balas

Barakallahu fii Semoga kita termasuk orang-orang di dalamnya

06 Dec
Balas

Kenapa saya lebih mudah meminta maaf dibandingkan memaafkan ya, harus lebih banyak belajar ikhlas nih.

06 Dec
Balas

Itu salah satu penyakit hati bun. Seiring berjalannya waktu dan pembiasaan, mk ikhlas itu akan menjadi lahapan sehari2. Sukses sll buat bunda

06 Dec

Memaafkan dan meminta maaf tindakan luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiiik

06 Dec
Balas

Dan gentle yang luar biasa ketika kita mengakui kekhilafan dan kesalahan yang telah kita lakukan. Sukses jg buat bunda

06 Dec

Iya Bund... Meminta maaf...itu sulit Semoga bisa melakukan Amin Sukses dan sehat selalu

06 Dec
Balas

Memulai memang sulit bun. Tp jika sdh dilaksanakan, mk akan menjadi kebiasaan dan kebutuhan

06 Dec

Minta maaf hebat dan memberi maaf sangat luar biasa Barakallahu

06 Dec
Balas



search

New Post