Dr. Hj. Yanti Dasrita, M.Si

Kepala SMAN 2 Tambang Kab. Kampar Prov. Riau; Penilai AK Jabfung Guru Provinsi Riau; Pengurus MKKS Kampar; AKSI; Pegiat Literasi Kampar; Pengurus Ikatan Pendidi...

Selengkapnya
Navigasi Web
KETIKA RINDU MEMBIRU

KETIKA RINDU MEMBIRU

Sebelum dilahirkan, Allah subhanahu wa taala sudah menetapkan usia seseorang. Dengan umur hidup di dunia itu, manusia diberi kesempatan untuk mempersiapkan bekal menuju kehidupan abadi di akhirat.

Tanpa terasa, dengan berjalannya waktu dan berkurangnya umur hidup, kita akan sangat merindukan satu fase kehidupan. Kita akan merindukan kehidupan yang sesuai dengan umur kita.

Di dalam Alquran, Allah telah berkata-kata tentang kehidupan yang sesuai dengan usia kita. Dan tanpa disadari, kita akan “merindukan”nya dengan sangat tanpa dapat dibendung.

Beberapa kata yang mempertajam rasa rindu itu dapat kita lihat pada kutipan berikut ini.

Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam, karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. (Qs.Hud : 15-16)

Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita, karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. (Qs.Al Isra:72)

Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita, karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah, tiada pernah mengecewakan. (Qs.Al Lukman : 22)

Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya. (Qs.Ali Imran : 145)

Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan di ambil. (Qs.An Nisa : 78)

Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita, karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. (Qs.Ali Imran : 185)

Begitu juga hati kita semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia (Qs.Al-An’am : 32)

#Terinspirasi dari tulisan Alisa (UGM) dan Suji Rahayu (STAI Al-Fatah)#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barakallahu, sangat bermanfaat, mengingatkan bahwa hidup itu pasti ada akhirnya yaitu mati. Semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, mempersiapkan bekal, dan selalu mengingat-Nya Aamiin-Aamiin YRA

06 Jul
Balas

Allah selalu menyediakan dan memfasilitasi semuanya bu. Hanya kita saja yang terkadang alfa, terlena oleh kehidupan dunia. Dan semoga Allah selalu mengetuk dan membukakan hati kita untuk selalu mengingat dan mengagungkanNya

06 Jul



search

New Post