Setiap kejadian yang menimpa kita adalah atas seizin Allah taala. Apapun bentuk kodrati, kitalah yang meminta dan membuat perjanjian, jauh sebelum ruh ditiupkan ke jiwa dan raga kita.

Sering, kita terlengah dengan semua yang tersurat. Sehingga kita menganggap itulah sandaran kita. Sebut saja perjalanan hidup, karier, dan kesuksesan. Begitupun harta, kekayaan, atau status sosial bahkan pasangan hidup. Pada hal semua itu tidak dapat dijadikan sandaran. Apabila kita menyandarkan hidup pada hal-hal demikian namun di perjalanan ternyata jauh dari harapan, hanya akan menimbulkan kekecewaan hingga kita bersedih atau bahkan depresi. Bersandar pada Allah taala adalah sebuah pilihan terbaik dan Allah taala tidak akan pernah mengecewakan hamba-hamba-Nya yang taat kepada-Nya. Kerjakan perintah-Nya dan berpasrah kepada Allah. Berikhtiar dan berdoa. Niscaya kebahagiaan akan datang kepada kita dengan cara dan waktu tak terduga. Mungkin tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Tapi itu adalah yang terbaik di mata Allah. Allah tidak akan memberikan sesuatu sesuai dengan keinginan kita. Tapi Dia akan menjatuhkan sesuatu yang kita butuhkan

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah taala. Penilaian baik dan buruk suatu peristiwa yang menimpa kita adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu, percayalah bahwa Allah senantiasa memberikan kebaikan kepada kita. Dan hendaklah kita menyandarkan segalanya kepada Allah taala agar tidak menimbulkan kekecewaan.

Pekanbaru, 9 September 2018