ESAI SENI LUKIS SUKU DAYAK KALIMANTAN TENGAH

Suku Dayak adalah suku yang mendiami pulau Kalimantan dan daerahnya dikelilingi banyak sekali sungai dengan pesona eksotis daerah dengan rawa serta hutan gambut alami. Hal inilah yang membawa pulau Kalimantan yang luasnya hampir tiga kali luas pulau Jawa membawa sejuta berkah dan pesona bagi Indonesia, tak lupa daerah ini juga merupakan wilayah paru-paru hutan dunia dengan luasnya hutan hujan tropis yang hampir merata ditiap daerahnya. Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari empat belas kabupaten dan satu kotamadya terdapat banyak sekali suku bangsa seperti suku Dayak Ngaju, Maanyan, Dusun, Ot Danum dan lain-lain, bahasa sehari-hari adalah bahasa ngaju sebagai lingua franca atau bahasa persatuan.

Tiap-tiap suku tentunya mengandung tujuh unsur kebudayaan universal dan salah satunya adalah seni lukis ornamen Dayak. Ornamen Dayak yang sangat dominan adalah motif pakis, burung enggang, batang garing serta mengandung warna asli Dayak yang disebut lima ba, [babilem, baputi, bahandang, bahijau, dan bahenda] terdapat pada kain, rumah betang, dan lain-lain . Seni lukis tubuh juga mewarnai kasanah kebudayaan suku Dayak yang biasa disebut dengan tato atau cacah tubuh baik untuk laki-laki maupun perempuan. Kegunaan tato atau cacah tubuh bagi laki-laki Dayak adalah melambangkan status seseorang, mempersiakan diri menghadap peperangan maupun melindungi diri terhadap kiriman musuh yang ingin membunuh yang disebut dengan hukum tarawang. Selanjutnya bagi wanita tato atau tutang berguna untuk sebagai status dan menjadi ciri bila seorang perempuan Dayak siap untuk berumah tangga. Posisi tato atau tutang untuk laki-laki ada di tangan, leher dan badan serta punggung sementara untuk perempuan hanya di kaki.

Selanjutnya Gambar-gambar dipeti mati seperti Runi : jenis peti mati yang terbuat dari batang kayu bulat bagian tengahnya dibuat berongga atau diberi lubang dan ukuran lubang tengah disesuaikan dengan ukuran sang jenazah yang meninggal. Sandung terbuat dari kayu besi atau ulin yang diletakan didepan rumah tempat tulang.

Peserta Bimbingan Penulisan Buku Satu Guru Satu Buku Kalimantan Tengah 2019