Asa yang Tertunda (tagur hari ke-17)
#tagur_hari_ke_17
#tantangan_menulis_30_hari
Asa yang Tertunda
Yayasan yang sudah dibangun Riyani dan Junaedi adalah yayasan keluarga yang didirikan untuk membantu pendidikan yang berada di daerahnya.Untuk memajukan pendidikan agama.Tidak ada madrasah Tsanawiyah disana, sehingga yayasan itu didirikan.Keinginan Riyani yayasan itu berkembang dari Paudqu, MI, MTs, MA, juga perguruan tinggi, hal itu sudah dirancang jauh-jauh hari.Mulai dari tanah, bangunan dan kegunaannya.Mulai mengawali pendidikan untuk membantu yang putus sekolah dengan didirikannya PKBM.Sudah berjalan tiga tahun dan sudah akreditasi.Banyak siswa yang putus sekolah di SMP bisa melanjutkan ke SMA formal, setelah masuk PKBM.Ada juga yang melanjutkan kuliah, lulusan dari paket C.
Junaedi mempunyai teman yang bergerak dibidang Paudqu, dia tertarik mengembangkan pendidikan diusia dini.Kemudian mendirikan Paudqu dengan jumlah enam guru yang diambil dari daerahnya itu, sesuai seleksi untuk menjadi seorang guru.Junaedi membina para guru agar mengajarkan anak paudqu dengan betul melalui tajwid.Karena anak akan diajarkan hafalan Al-Qur'an.Pendirian Paudqu berjalan dengan baik.Riyani dan Junaedi memikirkan bangunan yang permanen untuk paudqu.Sementara pembelajaran di laksanakan dirumah orangtuanya Riyani yang kosong.Tetapi layak untuk dipakai.Pembangunan pun dilaksanakan ditempat kosong yang sudah tersedia dengan membuat 5 lokal untuk bangunan, dan diikuti dengan berbagai jenis permainan di depan bangunan paud.
Setelah tanah yang luas dikampungnya terbeli, Riyani dan Junaedi melanjutkan pembangunan ruangan untuk MI,MTs,MA,dan perguruan tinggi, mereka berdua dibantu orangtuanya dan adik-adiknya juga saudara dekatnya untuk mengelola pendidikan dikampung itu.Mereka bersama-sama membantu, membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi seorang guru di Yayasan tersebut.Selain dari pendirian madrasah, di tempat yang luas itu juga mendirikan pondok pesantren untuk melatih santri agar bisa menjadi Kiayi dikampungnya ataupun dimana saja. Pendirian ponpes tersebut bersamaan dengan pendirian MI,MTs,MA,dan perguruan tinggi.Banyak orang yang dilibatkan disana.Karena ingin fokus ke yayasan sendiri, Riyani dan Junaedi pindah mengajarnya, tidak ditempat semula untuk mengembangkan pendidikan.
Cianjur, 29 Juni 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Pentigrafnya
Prospektif, pengembangan lembaga pendidikan swasta menjadi solusi pemerataan pendidikan. Semangat terus mengawal yayasan.
Mantap Bun semoga ke depan pendidikan lebih meningkat. Salam kenal dan sukses.
Keren Bunda, salam kenal. Kumaha damang?