#tagur_hari_ke_30

#tantangan_menulis_30_hari

Berangkat Umroh

Junaedi mempunyai impian untuk pergi umroh bareng istrinya Riyani.Karena untuk berangkat haji.Harus menunggu 15 tahun.Setahun dia bisa melunasi hajian untuknya dan Riyani.Keinginan yang kuat itu dalam dirinya.Agar ketika nanti ibadah haji sudah pengalaman berangkat ke tanah suci.Selama masa pandemi dia berusaha menabung, tetapi menabungnya ke orangtua mereka.Uang untuk tabungan umrohnya dia berikan untuk kedua orang tua Riyani dan Junaedi.Yang diinginkan mereka adalah doa kedua orangtuanya.Kebetulan kedua orang tua Junaedi dan Riyani sudah berangkat haji.Mereka tidak usah khawatir keduaorangtuanya belum hajian.

Setahun berlalu, masa pandemi sudah berangsur sirna.Tak sengaja Junaedi bertemu teman lamanya.Teman yang dulu pernah dibantunya ketika susah.Karena Junaedi dulunya orang kaya.Dia mengajak temannya kerumah mereka.Dia disuguhkan masakan yang sangat disukainya.Dengan lahapnya dia memakan masakan Riyani.Selesai makan dia ngobrol tentang masa lalunya.Mengenang saat kebersamaan mereka.Zaenal adalah sosok sahabat yang bukan kacang lupa kulitnya.Dia membicarakan tentang Junaedi apakah sudah hajian.Kebetulan Zaenal sudah haji dan dia mempunyai nadar akan memberikan umroh gratis pada teman dan istrinya jika belum.Sebelum menceritakan keinginannya, Allah sudah mengabulkan doanya.

Junaedi meneteskan air mata, teringat akan ucapan ibunya, baik dari kandung ataupun mertuanya yang selalu mendoakan untuk pergi ke tanah suci baik haji ataupun umroh.Kali ini keajaiban itu dia rasakan.Mereka sujud syukur doa itu terkabul.Sebulan dari pertemuan, mereka berangkat umroh.Yang menjadi pendampingnya adalah Zaenal.Karena dia mempunyai travel umroh dan haji.Tiga tahun setelah umroh, mereka pergi haji.Tidak sampai menunggu lima belas tahun, ternyata kuota haji diperbanyak.Junaedi dan Riyani pergi haji empat tahun lebih cepat.

Cianjur, 12Juli 2021