Menjadi Kiayi (tagur hari ke-15)
#tagur_hari_ke_15
#tantangan_menulis_30_hari
Menjadi Kiayi
Hidup diantara keluarga yang berlatar belakang umum.Bukan lulusan pesantren, membuat Fadli ingin bebas dalam mengikuti pendidikan tanpa masuk ke pondok.Keinginan orangtuanya yang membuat Fadli terpaksa harus masuk ke pesantren.Kurangnya ilmu agama dalam kitab dan cara menghafal Al-Qur'an.Membuat keduaorangtua harus memasukkan Fadli ke Boarding school.Berbagai masalah dia lakukan demi keluar dari pondok.Tetapi orangtuanya memberikan pemahaman untuk masa depannya kelak.Untuk sejenak Fadli masih mendengarkan, tetapi itu tak berlangsung lama.Keinginan berkumpul dengan keluarga dan pulang kerumah membuatnya yakin untuk sekolah tanpa pesantren.Tetapi dengan izin Allah, Fadli bisa menyelesaikan pesantren walaupun harus perlahan menyemangatinya.
Memasuki Sekolah kejuruan keinginannya.Fadli sekolah fullday.Inginnya setiap hari pulang kerumah.Jarak antara rumah ke sekolah lumayan jauh.Dia diantarkan ayahnya naik motor, agar tidak kesiangan.Suatu hari ayahnya ada tugas keluar kota.Fadlia harus naik dua kali angkot.Kurang gesitnya dari bangun, mandi, makan, bahkan naik angkot, membuatnya kesiangan.Rasa malu yang menyebabkan dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kesalahannya itu.Fadli kembali pulang.Wali kelas mencarinya, juga nelpon keberadaan Fadli.Ternyata dia pulang kerumahnya.Itulah awal Fadli melakukan kesalahan.Sudah keempat kali Fadli melakukan hal yang sama.Sampai ibunya datang kewali kelas untuk sharing bagaimana menangani Fadli.Sampai ibunya memutuskan Fadli akan mengundurkan diri dari sekolah hari itu juga.Tetapi Fadli memutuskan untuk lanjut dan melawan rasa malunya itu.Ibunya berikhtiar untuk bisa mengobati rasa malunya itu ke psikolog agar Fadli bisa tumbuh percaya diri.Walaupun tadinya ditolak, tapi dengan memberinya pengertian.Akhirnya Fadli menyetujuinya.Fadli menngikuti bimbel untuk kemajuan dan meningkatkan rasa percaya dirinya selama 8 kali.Banyak perubahan sikap yang sudah terlihat Fadli seperti anak yang baru terlahir dengan penuh rasa percaya diri.Pembelajaran semasa di kejuruan mendapatkan hasil yang paling besar.Keahlian dalam komputer melesat.
Fadli timbul kesadaran untuk bisa berguna dalam hidupnya, dia memutuskan untuk pesantren sambil kuliah untuk bekal hidupnya nanti.Juga bekalnya dalam berkeluarga.Akhirnya Fadli sudah menyelesaikan kuliahnya selama empat tahun.Dan meneruskan pesantren yang dibuat kedua orangtua untuknya.Selain menjalankan pesantren, dia juga berdakwah menjadi Kiayi ternama, yang dipanggil kemana-mana.Dari dakwahnya itu, banyak yang menjadi donatur untuk pondok pesantrennya.Sehingga dari fasilitas sangat bagus.Pesantren yang orangtuanya buat, bisa untuk semua kalangan. Juga ada program beasiswa bagi yang tidak mampu.
Cianjur, 26 Juni 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
MasyaAlloh, luar biasa perjuangannya.