#tagur_hari_ke_8

#tantangan_menulis_30_hari

Pertemuan Dengannya

Rasa sakit ini mengharuskanku ke rumah sakit untuk diopname.Tekanan darah 80.Membuatku pusing, ditambah lagi gak nafsu makan.Kurangnya darah membuat harus banyak makan.Di ruang anggrek ini hanya aku dan seorang ibu yang terbaring lemah di samping.Sedangkan anaknya seorang yang selalu menjaganya.Sedangkan aku, dijaga oleh kedua orangtua.Suatu ketika, ayah kerja gak bisa datang ke rumah sakit.Ibu ngurus Ade yang masih kecil.Aku dibiarkan sendiri di ri rumah sakit dititipkan ke perawat.Hpku terjatuh.Mau menghubungi ibu karena gak betah di rumah sakit.Untungnya anak yang disamping ibunya membawakan hpku.Dia bertanya,. Kemana ayah dan ibuku.Akupun menjawabnya.Karena kasihan.Makanan yang tersaji belum kumakan, dia dengan senang hati menyuapiku.Walau tadinya ditolak.Karena dia sudah menyuapi ibunya dan sudah tidur, dia mendatangiku.

Keesokan harinya, ibuku datang dan minta maaf tidak bisa datang ke rumah sakit.Karena adik sudah ada yang jaga, akhirnya bisa ke sana.Ibu yang sakit dipinggirku sudah agak membaik, kemungkinan akan pulang dua hari lagi.Sejak awal bertemu, anaknya selalu melihatku.Pandangannya tidak luput dari mataku.Aku pun demikian.Entah kenapa ada getaran seperti listrik yang menyangkut hati ini.Walau kondisiku sedang lemah tak berdaya, dia tidak melihat kekuranganku.Saat ibuku membawa obat, dia datang menghampiri dan membawa hpnya.Dia mencatat no WAku dan ngetes no WAnya.Entah kenapa hatiku bahagia saat itu.

Akhirnya aku keluar juga dari rumah sakit, begitu juga dengan ibunya.Awal pertemuanku dengannya membuat kami janjian untuk bertemu.Kami janjian di cafe tempat nongkrong nya anak muda.Aku berdandan secantik-cantiknya untuk bertemu dengannya, saat melihatku, dia tidak mengenaliku.Wajahnya melongo saat melihatku dan tidak mengenali.Dia mengatakan bahwa aku cantik.Itulah awal pertemuanku dengannya.

Cianjur, 20 Juni 2021