#tagur_hari_ke_43

#tantangan_menulis_90_hari

Private Nomor

Leni berkeinginan menguasai Dini dengan berbagai cara.Tetapi Dini tidak mau lagi mendengarkan.Kata yang keluar dari mulut Leni hanya ingin menguasai dirinya.Juga setiap kata yang keluar dari mulutnya selalu membuka aib orang lain dan menjelekkan orang lain.Itu yang membuat Dini tidak suka padanya.Selain itu, kadang kata yang keluar menyakiti hatinya.Menganggap bahwa kata-katanya benar semua.

Suatu ketika Dini berjualan baju, sedangkan Leni berjualan makanan.Baju yang dijual Dini banyak yang membeli, sedangkan makanan yang dijual Leni kurang banyak peminatnya.Sehingga Leni mendatangi Dini untuk kerjasama.Tetapi Dini minta izin suaminya dulu.Ketika ditanyakan, suaminya tidak mengizinkan untuk kerjasama.Itu yang membuat Leni sakit hati.Dini berusaha menjelaskan.Tapi itu sia-sia.Pertemanan mereka mulai renggang.

Leni mencari teman yang bisa dijadikannya tempat curhat, setiap status yang dilihat di WAnya Dini selalu dikomentarinya dengan menjapri teman barunya Seni.Dia tempat mengadunya.Yang dijapri adalah kebenciannya pada Dini Setiap posting apapun selalu dikomentarinya dengan nada kebencian.Seni hanya mendengarkan keluhannya.Karena seringnya mengumbar kebencian, Seni bicara pada Dini.Tentang perkataan yang selalu mengundang kebencian padanya.Akhirnya Dini Private nomor hanya untuk Leni agar tidak kepo terus tentang dirinya.Gak ada lagi yang kepo dan mengatakan hal yang tidak baik tentang dirinya. Tetapi Dini merasa bahwa itu salah, akhirnya dia membuka kembali private nomornya.Agar bisa dilihat semua orang.Bagian Leni yang memprivate no WA Dini berikut profil agar dilihat bahwa Leni memblokir nomornya Dini.Sedangkan orang lain bisa melihat profilnya.Hanya Dini yang merasa saingan baginya.Di depan Leni terlihat baik, sedangkan dibelakang dia menusuk.Persahabatan mereka tak bisa diperbaiki lagi.

Cianjur, 25 Juli 2021