#tagur_hari_ke_10

#tantangan_menulis_30_hari

Warisan Kakek

Sebulan sekali kakek pulang kerumah.Dia punya rumah di kota lain untuk sekedar memelihara burung kapinis dan walet.Walaupun sudah kakek-kakek.Ada beberapa nenek yang ingin menjadi istrinya.Nenekku yang pasrah dengan nasibnya, tak peduli lagi apa yang dilakukan kakek.Dia menikah lagi dengan nenek yang berasal dari kota lain.Nenek itu pembantu rumah tangga,sebelum menikah, kakek sudah punya rumah yang masih dalam proses pembangunan.Nenek muda itu membantu proses pembangunan rumah, hasil dari bekerjanya sebagai pembantu.

Nenekku sakit tak berdaya, dia struk.Setiap hari cucu dan anaknya yang selalu membantunya makan, ke WC dan semua kepentingannya.Aku tak bisa membantu karena punya penyakit magh.Kalau ada bau pipis langsung muntah.Aku tinggal bareng kedua orangtua.Mereks suka mendatangi nenek tak tentu, kadang seminggu, kadang sebulan sekali.

Kakek gak pernah melihat kondisi nenek, dia hanya memperdulikan dirinya sendiri.Dia ingin menjual rumah yang ada kapinis dan waletnya.Ada yang sudah menawar dengan harga 450 juta, ada yang 300 juta.Kakek dengan keyakinannya ingin menjual dengan harga 500 juta.Entah karena pengaruh siapa, nenek muda ikut serta menjual rumah itu.Dia menawarkan ke orang lain.Akhirnya rumah itu terjual dengan harga 250 juta.Tidak sesuai keinginan.Pembavian hasilnya nenek muda dapat setengahnya, dengan alasan sudah membantu membangun rumah itu.Kakek pasrah, uang setengahnya lagi dia gunakan untuk naik hajinya dan satu anaknya yang ikut.Semua anaknya kebagian sesuai dengan porsinya.

Cianjur, 22 Juni 2021