By: Yanti Setiawati

Setiap manusia berbeda-beda dengan segala ujian dan cobaan yang di terima dan di hadapi dalam kehidupan nya. Ada ujian atau cobaan dalam kemewahan dan ada dalam kekurangan. 

Setiap orang menginginkan kebahagiaan tetapi bahagia itu tidak bisa diukur dengan banyaknya harta, tinggi nya jabatan, bagusnya rupa atau penampilan. Karena Bahagia itu letaknya didalam hati.

Tidak semua orang memiliki harta yang banyak, tidak semua orang memiliki pangkat yang tinggi, dan tidak semua orang memiliki segalanya.  Tapi mereka dapat tersenyum bahagia.

 Karena semua orang memiliki hati, di dalam hati lah kebahagiaan itu berada. Tergantung pribadi orang itu menanggapi dan mengelolanya. 

Hati Yang suci, yang Toyyibah, hati yang selalu merasa cukup, memiliki sifat Qona'ah dan Tawadu serta selalu bersyukur atas setiap nikmat Alloh. Karena dengan ketenangan hati rasa bahagia itu akan muncul dan datang dengan sendirinya. Disertai dengan memiliki akhlakul karimah ke sesama manusia...

Yakni baik dalam Hablumminallah dan Hablumminannas nya. 

Satu hal yang harus dihindari dan dijauhi yakni penyakit hati yang selalu melanda. Di situlah titik lemahnya setiap manusia. Setiap melihat yang lebih dari nya, baik lebih dari segi materi, fisik ataupun kedudukan. Merasa iri dan lupa untuk bersyukur dengan yang telah di milikinya. 

Bermuhasabah diri di perlukan guna untuk bersyukur atas setiap nikmat yang telah di berikan Alloh SWT. 

Dunia adalah tempatnya cobaan dan ujian, Yang memiliki segalanya pun selalu merasa kurang dan belum sepenuhnya merasa kebahagiaan. 

Karena sejatinya kebahagiaan yang hakiki adalah di akhirat kelak dalam surga Nya. 

Dan dalam mengharapkan guna mendapatkan kebahagiaan kelak itu harus mempersiapkannya yakni dengan bertaqwa dan memperbanyak amal sholih,amal kebaikan selama hidup di dunia. 

Allahu'allam. 

Salam Perindu Literasi