Yarjunaili

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Maafkan Bundo Sayang

Bundo, minta maaf, begitu rengekan anak bujang. Pagi ini Bundo lagi-lagi tidak bisa mengontrol emosi, sedikit agak panik dikategorikan rencana Bundo mau berangkat lebih awal. Sambil menatap berlinang air mata dan merengek meminta belas kasihan. Seketika itu Bundo minta maaf dan memeluknya sambil berkata, maafkan Bundo ya sayang Bundo sayang Ahsan.

Bangun lebih awal dari biasanya, dan sedikit beberes sambil membangunkan anak bujang. Setelah shalat subuh berharap Ahsan bisa mandi dan makan lebih pagi. Rencana pagi ini tidak menjadi kenyataan, harapan itu buyar ketika anak bujang tidak bisa diajak untuk kompromi pagi ini. Akhirnya emosi itu tertumpah pada saat sarapan pagi dengan anak bujang. Sedikit memukul kakinya walaupun kecil tapi hatinya merasa tersakiti, Bundo jahat begitulah anak melampiaskan amarahnya.

Sesampai di sekolahpun Bundo masih dihantui rasa bersalah pada anak bujang. Pelukan dan ciuman si bujang pagi tadi ketika mau berangkat tadi pun belum cukup membuat hati ini lega. Maaf nak Bundo masih belajar jadi ibu yang baik buat mu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post