Homestay Sandhyagiri Gunungkidul, Yogyakarta yang sedang kami tempati terletak di atas bukit. Tim MediaGuru mendapat pemandangannya dari kamar langsung menghadap ke Samudera Hindia. Tak heran dari sore, malam, hingga pagi hari suara deburan ombak mendominasi suara yang masuk ke telinga kami. Nikmat kehidupan serasa sedang menghampiri secara nyata.

Kondisi ini tidak bisa kami nikmati setiap hari. Seringnya, kebisingan jalan raya yang lebih dominan di pendengaran kami.

Hal ini umum terjadi di masyarakat yang tinggal di kota. Mereka sibuk dengan berbagai giat yang ada Sayangnya, kesibukan itu tidak melulu membawa kepada kebaikan. Terkadang justru melenakan dan membuat lupa akan Sang Pencipta.

Saat kesibukan yang datang membawa banyak rezeki berupa harta, rasanya Allah sangat sayang pada kita. Namun, saat kesusahan menghampiri dan rezeki dibatasi, seolah-olah Allah tengah menghinakan kita.

Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku.”

Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinakanku.” ( Q.S. Al-Fajr: 15-16]

Insan beriman seharusnya selalu belajar bersyukur. Hingga kita mampu menjadikan rasa syukur menjadi lebih nikmat dari kenikmatan yang sedang kita syukuri.

Watu Kodok, Gunungkidul, 6 Juli 2022