Surabaya North Quay, Wisata Edukasi Bahari di Surabaya
Sudah sangat lama saya tidak menginjakkan kaki di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dulu, saya berkesempatan naik kapal untuk bepergian ke Balikpapan, Makassar, atau Banjarmasin dari sini. Termasuk ke Pulau Madura juga.
Namun, seiring dengan bersaingnya harga tiket pesawat terbang, keberadaan pelabuhan ini seolah terlupakan. Untuk menuju Madura pun cukup dengan menyeberangi Jembatan Suramadu menggunakan mobil atau sepeda motor.
Hari ini saya bersama keluarga bisa kembali menginjakkan kaki di Pelabuhan Tanjung Perak. Saya mengunjungi terminal penumpang Gapura Surya Nusantara. Di sana ada sebuah tempat wisata edukasi bahari yang sangat eksotik. Namanya Surabaya North Quay.
Letak persisnya di lantai tiga terminal Gapura Surya Nusantara. Di sini kita bisa memandang bebas ke laut lepas sembari melihat kapal-kapal yang sedang bersandar di sana. Sungguh indah pemandangannya.
Oke, kita mulai dari awal ya. Masuk area pelabuhan Tanjung Perak, kita perlu membayar parkir. Untuk mobil kalau saya tidak salah ingat biayanya Rp6500. Lantas kami parkir di halaman parkiran Terminal Gapura Surya Nusantara.
Di salah satu sisi terminal penumpang inj akan tampak tulisan Surabaya North Quay. Kami masuk ke dalamnya. Untunglah sore tadi tidak terlalu banyak penumpang. Sehingga tidak terlalu banyak orang. Padahal pada saat kami datang, telah ada kapal KM. Kelimutu bersandar. Petugas pun beberapa kali mengumumkan agar penumpang segera memasuki kapal.
Kami langsung menuju ke lantai tiga menggunakan eskalator alias tangga berjalan. Sampai di lantai dua kami harus membayar Rp10.000/orang untuk masuk ke lokasi Surabaya North Quay. Di sini suhu tubuh juga diperiksa. Ini untuk menjalankan prokes di masa pandemi.
Usai mendapatkan tiket masuk, kami lantas naik ke lantai tiga. Di depan tangga, kami langsung disambut dengan museum mini tentang sejarah kelautan di Indonesia. Termasuk foto-foto beberapa jenis kapal asli Indonesia seperti pinisi dan lain-lain.
Selanjutnya tampak Pujasera dengan beragam menu makanan. Tiket masuk Rp10.000 tadi juga mengandung diskon sebesar Rp4.000 untuk membeli makanan di pujasera sini. Syaratnya, minimal pembelian Rp20.000.
Namun, saya dan keluarga tidak memanfaatkan diskon itu. Kami bergegas menuju pintu ke teras. Di sanalah kami bisa melihat secara jelas Laut Utara. Banyak sekali kapal di sana. Namanya juga pelabuhan.
Dari atas saya juga bisa melihat Pulau Madura. Di sisi timur tampak berderet kapal milik TNI AL. Juga tampak jembatan Suramadu dari kejauhan.
Kami cukup beruntung, karena sempat melihat KM. Ceremai bersandar. Semua proses itu terjadi persis di depan mata kami. Anak-anak sangat senang dan banyak bertanya. Pertanyaan awal mereka umum saja, "Itu kapal apa?".
Pada akhirnya mereka bertanya, "Kok kapal yang terbuat dari besi tidak tenggelam?" Untunglah istri saya guru fisika. Dia mampu menjawab pertanyaan itu dengan jawaban teknis ke anak-anak. Tentunya dengan bahasa yang mampu diterima oleh anak saya yang masih Sekolah Dasar.
Puas melihat laut lepas dan kapal, kami beralih ke sisi depan di lantai 3 ini. Pemandangannya ke arah parkiran mobil dan terminal peti kemas.
Kalau masih ada waktu saya sebenarnya ingin sekali menunggu matahari terbenam. Pastinya akan sangat indah kalau dilihat dari sini. Namun, kami masih ada keperluan lain. Harus segera kembali pulang.
Kami pun menyempatkan diri berfoto di tulisan Surabaya North Quay yang cukup besar di sana. Kalau ke Surabaya, bolehlah tempat ini jadi salah satu tujuan anda.


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget.. Terima kasih atas informasinya wisatanya ya Mas Yasin.. Salam literasi wisata
terima kasih kunjungannya bu Chalidah Melvi