Oleh: Yasintus Ratu, S.Pd

Siang tadi. Kami ada hajatan dalam keluarga besar. Kenduri untuk pasangan suami istri yang masih kerabat dekat. Kenduri dalam bahasa lokal kami sering juga disebut kelas atau pakadia.

Puncak ritual untuk orang yang meninggal dunia iya pada saat kenduri ini. Perpisahan antara orang yang meninggal dengan orang yang masih hidup.

Disisi lain saya tidak boleh tinggalkan tugas pokok sebagai seorang pendidik di sekolah. Sehingga jalan tengah perlu diambil.

Beruntung proses belajar mengajar kami berlangsung siang hingga sore hari. Sehingga pagi hari saya gunakan waktu untuk kumpul bareng keluarga besar saat hajatan.

Siang harinya saya tunaikan kewajiban sebagai pendidik ke sekolah. Apalagi sehari sebelumnya kami sudah sepakat untuk mengadakan pertemuan dewan guru.

Kadang saya bingung dan heran sendiri ketika orang atau rekan guru mengutamakan salah satu dan mengorbankan yang lain.

Mendayung diantara dua kepentingan yang sama-sama perlu dan penting perlu kearifan dan kebijakan dalam bersikap dan bertindak.***