Solusi
Oleh: Yasintus Ratu, S.Pd
Komplikasi. Rumit dan sulit. Urun rembuk. Curah pendapat. Berdiskusi. Bertukar pikiran dan bercerita. Bukannya menyelesaikan soal dan masalah. Malahan semakin memperkeruh dan membuat rumit.
Teori konspirasi. Balas dendam. Saling mencari dan mengejar. Menambah panjang dan parah masalah. Kemarin berdiskusi dan bekerja menurut pengalaman dan cerita pelaku sejarah.
Tetapi hari ini kembali mentah. Mulai dari awal lagi. Beruntung semalam pemilik sah lahan mengontak saya. Tanah yang ada sudah di agraria. Sertifikat sudah dikantongi.
Sikap dan pendiriannya jelas. Sertifikat sebagai dokumen sah negara. Karena itu tanah yang ada tidak boleh dikurangi. Tidak boleh juga ditambahkan. Harus tetap sesuai dengan sertifikat.
Ketika seruan. Himbaun dan harapan itu di tunjukkan. Semua sepakat. Setuju dan diam. Lalu tali rafia direntangkan. Kayu patok sebagai pagar dipanjangkan.
Semua sepakat. Senang. Gembira dan tertawa bersama. Ketika orang lalu bertanya ada masalah. Jawaban satu kata dan satu suara. Sudah selesai. Solusi sudah ditemukan. Semua puas.
Dalam kebersamaan, sikap dan pandangan yang positif harus diakomodir. Perlu dan penting saat berhadapan dengan masalah adalah pemikiran solusi. Keluar dari kebekuan dan kebuntuan dengan pola pikir alternatif dan pendekatan budaya.***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar