Jerawat Jiwa (70)
Menurut berbagai penelitian, timbulnya jerawat diakibatkan oleh berbagai macam faktor. Ada yang mengatakan kotoran yang menempel di kulit wajah, pengaruh cuaca, hingga ke pengaruh makanan. Tapi apapun itu, ketika jerawat sudah muncul, kita tak akan mampu menebak faktor yang manakah penyebabnya.
Kita boleh saja merasa teratur dalam membersihkan wajah, menjaga makanan dengan baik, atau telah melakukan perawatan seiring perubahan cuaca, tapi semua itu bukanlah jaminan untuk mencegah tumbuhnya jerawat.
Dengan demikian, apakah kita masih bisa menganggap diri sebagai orang paling teratur membersihkan muka? Sangat menjaga pola makan atau paling pandai dalam perawatan.
Mungkin saja dalam perawatan yang kita lakukan, ada sesuatu yang salah. Atau dalam kondisi kita menjaga makanan, tetap saja ada makanan yang kurang baik masuk ke tubuh kita tanpa kita sadari, akhirnya terjadilah kesalahan. Dan, setiap yang salah , entah kita sadar atau tidak, tetap akan memberi pengaruh buruk. Itulah sebab munculnya jerawat, selalu tak disadari.
Seperti itulah dosa, akan selalu menimbulkan dampak buruk akibat pernah melakukannya. Jika jerawat merupakan noda di wajah atau bagian tubuh lainnya, maka dosa bisa saja menjadi jerawat bagi jiwa.
Entah kita sadari atau idak, sengaja atau tidak, tahu atau tidak, jika kita pernah melakukan dosa, maka akan selalu menimbulkan dampak buruk.
Jadi jangan heran, ketika kita sudah merasa melakukan banyak kebaikan, sudah merasa menghindari dosa, tapi hidup kita masih menemui kesulitan-kesulitan; bisa jadi, semua itu akibat dosa-dosa kita yang secara tak sengaja kita lakukan. Kita tidak sadar dan kita tidak tahu bahwa itu adalah dosa.
Ibarat makanan yang didalamnya ada racun, kita tahu atau tidak, kita akan tetap kena dampaknya ketika memakannnya.
Maka ketika Allah menimpakan kesulitan-kesulitan kepada kita, yang seringkali kita menyebutnya sebagai ujian, mungkin itu adalah hukuman untuk menggugurkan dosa-dosa kita, sebagai tanda bahwa Allah Ta’ala menyayangi kita.
Nabi Saw., bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi, hasan shahih kata Syaikh Al Albani)
Selanjutnya, ketika jiwa masih saja gelisah, tidak tenang, larut dalam kegalauan, padahal kita merasa telah melakukan banyak ibadah, maka penyebabnya masih sama. Bisa jadi, kita banyak melakukan dosa yang tidak kita sengaja, kita menganggapnya biasa-biasa saja, padahal merupakan kesalahan yang fatal. Apalagi kita memang melakukannya dengan sengaja, tentu akan lebih berdampak lagi.
Jika jerawat seringkali mengganggu penampilan fisik ,maka dosa akan selalu meresahkan jiwa kita.
Rasulullah Saw.,
“Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan (dosa) selalu mendatangkan kegelisahan.” (HR. Al-Hakim)
Ketika jerawat mulai muncul, bahkan jumlahnya semakin banyak, maka perbanyaklah mengkonsumsi makanan dengan antioksidan tinggi. Semoga racun-racun penyebab jerawwat bisa ternetralisir.
Saat hati terasa gelisah, galau, dan tidak tenang,akhirnya menjadi malas, maka perbanyaklah istighfar. Antioksidan menetralkan racun dalam makanan, istighfar menentramkan hati dari dosa.
Rasulullah Saw., bersabda;
إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim)
Jerawat selalu menimbulkan rasa tak percaya diri, sehingga membuat kita berusaha keras membersihkannya dengan segala bentuk perawatan. Padahal, itu tak seberapa jika dibandingkan dengan jiwa kita yang ‘berjerawat’ akibat dosa.
Lantas, seberapa maksimalkah usaha kita dalam membersihkan jerawat jiwa tersebut? Sudahkah kita melakukan perawatan batin? Semestinya, haruslah berkali-kali lipat dibanding cara kita memulihkan jerawat di wajah.
Perbanyaklah istighfar, sebab ada begitu banyak dosa yang secara tidak sadar kita lakukan, yang bisa saja menyebabkan kegelisahan di hati kita. Semoga dengan itu, Allah menghindarkan kita dari kesulitan-kesulitan hidup, yang seringkali tidak bisa kita prediksi kedatangannya.
Kalaupun setelah kita merawat diri, jerawat tetap saja muncul, maka sudahlah, apa boleh buat. Mungkin kita memang akan kelihatan menawan dengan jerawat. Yang terpenting, hidup kita, jiwa dan hati kita, selalu jauh dari jerawat dosa.
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masha Allah... terima kasih tausiyahnya Pak....
Thanks ilmunya pak