#Tantanganharike54

Kadang aku suka lupa, kalau kau betul-betul sudah tak ada, sering kali disepertiga malam, saat mataku belum terbuka sepenuhnya, aku kaget kau tak ada, apa sudah ke kamar mandi duluan atau gimana, kasurmu pun aku tak melihatnya. Lalu aku sadar kenyataan...

Astaghfirullah...

Aku tidak ingin larut dalam kesedihan, mengenang perpisahan, tapi aku bisa apa, keadaan ini masih penyesuaian, tanpamu aku belum biasa.

Sekeras apapun aku meyakinkan diri bahwa kau telah pergi, ada masa dimana aku lupa. Kadang kupikir kau hanya duduk di tempat-trmpat yang tak ada aku, paling juga nanti datang, begitu hatiku berkata. Setelah netra hendak terpejam, aku sadar, lengan yang selalu ada untuk menjadi bantalku tidur sudah tak ada, bukan sementara tapi selamanya.

Menangis dalam diam, bukan menyesali kepergian, karena taqdir tak ada pilihan. Aku hanya rindu. Aku bingung mau apa, harus bagaimana, kemudian seperti apa, aku terbiasa berdiskusi denganmu, meminta pendapatmu jika aku ingin menentukan sesuatu, dalam hal apapun, bahkan menentukan warna baju yang akan kupakai.

Tapi...sejak pergimu...

Jujur...aku masih meraba, esok seperti apa.