yati

Guru akuntansi SMK, lahir di Mojokerto, tinggal di Jember...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGOLAH 'RASA'

MENGOLAH 'RASA'

#TantanganGurusiana

#TantanganHariKe25

MENGOLAH “RASA”

Dalam hidup ada banyak sekali rasa. Rasa yang dimaksud adalah perasaan hati. Ada rasa benci, marah, rindu, cinta, sayang, malu, kecewa dan masih banyak lagi yang lainnya.

Setiap rasa pasti pernah menghampiri setiap orang, misalnya ketika seseorang sedang merasakan kecewa dan marah pada orang lain, maka secara normal biasanya orang tersebut akan bertindak untuk melampiaskan rasa kecewanya tersebut.

Kemampuan seseorang dalam mengolah rasa marah akan terlihat saat orang tersebut melampiaskan, ketika pengeloaannya bagus maka tindakannya akan terkontrol dengan sangat baik, tapi ketika kemampuan mengolah rasa masih belum baik, maka yang timbul saat marah adalah tindakan yang cenderung negatif.

Begitu juga ketika yang menghampiri seseorang adalah rasa bahagia. Secara umum dan wajar pengungkapan rasa bahagia dengan tertawa, tersenyum, sehingga wajah akan nampak berseri. Dan ketika seseorang yang pengelolaan rasanya bagus, maka ketika menerima rasa bahagia pun biasa saja, bersyukur saja.

Kemampuan mengolah rasa sangat dibutuhkan setiap manusia, karena akan sangat mempengaruhi kebahagiaan dan kesehatan jiwanya. Karena itu bisa menjadi self healing untuk diri orang tersebut.

Ketika seseorang mengalami depresi, dia merasa sedih, kecewa, marah dan lain-lain yang negatif berkumpul menjadi satu. Dan beberapa diantara mereka akan bertindak negatif, misalnya mengkonsumsi narkoba, minum-minuman keras dan lainnya atau bahkan bisa bunuh diri. Maka, kasus seperti ini sangat dibutuhkan peran keluarga atau orang terdekat untuk membantu mengolah rasa. Agar rasa negatif tersebut terurai dengan baik dan akhirnya pergi dari penderitanya.

Menguraikan rasa kecewa, secara perlahan-lahan, berdamai dengan diri sendiri dan berusaha mengurangi beban diri, akan membuat seseorang merasa lebih baik dan ringan dalam hidupnya.

Apapun rasa yang menghampiri kita, kalau kita pandai mengolahnya maka akan terasa lebih nikmat dan jiwa kita akan menjadi tenang. Berusaha menerima kenyataan baik pahit maupun manis, semuanya sudah diatur dan ditentukan oleh Tuhan. Jalani saja, dengan ikhlas dan sabar.

Seperti saat kita mengolah makanan, kita meracik berbagai macam bumbu supaya terasa makin lezat. Begitu juga ketika mengolah rasa dalam hati, kita nikmati setiap rasa yang hadir, nikmati rasa sedih dengan ikhlas sebagaimana kita mneikmati rasa bahagia. Semuanya demi kesehatan dan ketentraman jiwa kita.

Memang semua tak semudah membalikan telapak tangan, tapi setidaknya kita berusaha belajar secara bertahap, pelan tapi pasti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post