#TantanganGurusiana

#TantanganHariKe21

Role Model Perlu, Tapi Gak Segituya Juga

Dalam kehidupan seseorang pasti ada yang namanya role model atau panutan atau inspirasi. Dalam hal-hal tertentu, entah kehidupan berumah tangga, karir, life style atau apapun itu. Melihat artis korea, gayanya jadi keroea-koreaan, suka drama korea dan lain-lain berbau Korean. Ada orang yang makannya banyak tapi tubuhnya awet langsing, maka kita akan penasaran tentang pola makan dan gaya hidupnya dan berusaha menirunya. Ada orang yang tidak pernah ke salon tapi wajahnya cantik dan glowing pun akan membuat kita penasaran untuk tau rahasia dibaliknya dan ingin menirunya.

Menurut saya sah-sah saja, asalkan yang ditirukan adalah hal-hal positif dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain dan sangat membantu kemajuan seseorang. Role model sangat tidak dianjurkan ketika setiap gerak gerik ataupun tingkah pola orang lain kita tirukan, jatuhnya akan jadi iri dan dengki kalau kita tidak bisa seperti seseorang yang kita tirukan.

Misalnya kita sedang ngefans berat sama teman yang sering berprestasi, si A sering menjuarai lomba-lomba apapun perlombaan yang dia ikuti selalu saja dia juaranya. Nah yang kita contoh adalah proses orang tersebut meraih juara, mungkin dengan berlatih dan belajar sungguh-sungguh, kalau kita hanya memandang keberhasilannya saja tanpa mengetahui prosesnya, takutnya kita akan berusaha menjadi juara dengan menghalalkan berbagai cara, bahkan cara yang gak baik pun kita tempu agar meloloskan kita sebagai juaranya.

Memperoleh inspirasi dari role model sangat baik asalkan kita tetap mempunyai prinsip hidup sendiri, jadi tidak seolah-olah si A yang sebagai role model kita begini kita ikut bengini, Si A begitu kita ikut begitu, seakan-akan tidak ada sama sekali ciri khas kita, semua nyontoh ke orang lain.

Tidak semua yang role model lakukan sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita. Kita harus tetap menyesuaikan dengan keadaan diri dan prinsip hidup kita. Ambil yang terbaik dan buang yang tidak baik.