Yati Kurniawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rani Tak Ingkar Janji

Siang itu udara begitu panas, deretan penjual makanan di depan sekolah begitu menggoda. "Ran, jajan dulu yuk..." ajak Wina. "Enggak ah, aku harus segera pulang." tolak Rani. "Yah... padahal aku pingin banget. Lapar, Ran...." keluh Wina. "Kamu saja yang jajan, aku tunggu. Tapi dibungkus ya, jangan dimakan di sini." "Nggak seru lah. Nggak jadi aja deh. Yuk kita pulang!"

Kedua anak itu meneruskan perjalanan pulangnya. Jarak rumah mereka tidak jauh dari sekolah. Rani tinggal bersama kedua orang tuanya, sedangkan Wina tinggal bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya pergi merantau ke luar negeri.

"Ran, ada Bakti. Tuh di ujung gang sedang jajan es dawet. Kita mampir ke sana yuk." ajak Wina yang kegirangan melihat temannya yang sedang tenar jadi selebgram gegara celetukannya yang viral. "Ogah ah. Nanti pasti lama. Kalau kamu mau silahkan sendiri saja. Aku mau langsung pulang." jawab Rani dengan tegas. "Yah, kamu nggak asyik. Jarang kita bisa ketemu sama Bakti. Sekarang kan dia sibuk banget. Banyak endorse iklan. Siapa tahu kita bisa ikut dapat bagian kalau diajak dia dalam videonya." Wina menjawab dengan raut kecewa.

Wina memilih ikut Rani pulang. Kedua anak itu melanjutkan perjalanannya yang tinggal 100 meter lagi. Rumah Rani berhadapan dengan rumah Wina, tak heran mereka selalu bersama berangkat dan pulang sekolah.

"Maaf ya Wina, aku sudah berjanji dengan Ibu untuk langsung pulang. Bukankah kamu juga berjanji hal yang sama dengan kakekmu?" tanya Rani. "Ah, janji yang menyebalkan. Sebenarnya aku terpaksa berjanji itu gegara grup WA rahasia kita bocor. Heran, ternyata guru-guru kita canggih juga ya. Sebenarnya kita kan cuma ikut-ikutan masuk grup. Bahkan kita kan nggak pernah menulis di grup, tapi tetap saja nama kita masuk dalam daftar siswa yang dipanggil ke sekolah." keluh Wina. "Salah kita juga sih, tidak mau keluar dari grup toxic itu. Aslinya kita kan tidak sepaham dengan mereka, cuma karena kita dekat dengan Bakti maka mereka ingin bisa ikutan dekat-dekat dengan Bakti. Terima saja, Win. Anggap saja ini peringatan Tuhan karena kita telah lalai belajar, asyik dengan dunia maya." "Ah, sok bijak kamu Ran. Hahaha." "Udah sampai nih. Sampai ketemu lagi besok Win. Jadi anak manis dulu ya di rumah. Aku nggak mau ingkar janji. Pasti kamu juga kan?" "Iyalah, aku kan bertanggung jawab dan dapat dipercaya."

Mereka segera masuk ke rumah masing-masing. Siang itu mereka berhasil menghindari godaan dan langsung pulang ke rumah. Ibu menyambut kedatangan Rani dengan bahagia. Sebaris ucapan syukur dan doa diucapkannya, semoga Rani tak ingkar janji untuk menjadi anak yang baik, taat kepada orang tua, bergaul dengan benar, dan rajin belajar.

#TantanganGurusiana Hari Ke-55

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu

24 Feb
Balas

IZin follow

24 Feb
Balas



search

New Post