YATI SAADAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Time is very expensive

Sering kita mendengar kalimat "Time is money". Bagi saya, waktu tidak identik dengan uang, tapi lebih dari itu, sehingga TIDAK BISA dibeli dengan uang. Sebegitu mahalnya waktu, ketika kita dihadapkan pada pekerjaan yang banyak pada waktu yang sama, maka ada satu, dua, atau bahkan tiga hal yang harus terkalahkan. Makanya saya salut kepada orang lain yang punya waktu untuk menulis, sementara saya merasa kesulitan untuk mencuri waktu untuk itu. Sering saya bertanya pada diri sendiri, mengapa begitu sulit menyempatkan waktu untuk diri sendiri bahkan untuk karir saya?Padahal tidak ada seorangpun yang memaksa saya untuk datang ke sekolah lebih pagi dari siswa, apalagi lebih pagi dari guru dan kepala sekolah. Padahal tidak ada yang memaksa saya untuk begitu MENCINTAI profesi sehingga apapun saya kerjakan dengan sepenuh tenaga dan menghabiskan waktu. Padahal begitu banyak pengetahuan, pengalaman, bahkan keresahan yang ingin saya tulis. Anehnya hal itu pun yang dialami oleh suami saya. Kami sama-sama memiliki banyak ide, pengetahuan, pengalaman yang ingin ditulis. Tapi kami sama-sama menghabiskan waktu demi profesi. Bisa dihitung dengan jari berapa kali suami pulang kurang dari magrib. Selebihnya, magrib masih di sekolah. Hmm...sebagai guru BK beliau sangat dicintai para siswanya. Melayani klien tanpa berhitung waktu, apalagi berhitung efek finansial. Sepertinya bukan hanya karena mencintai pekerjaan, tapi lebih karena TANGGUNG JAWAB yang tinggi.

Sering kami mendapat pertanyaan dari teman dan kerabat "Ko kalian itu sibuuuk melulu?Melihat guru lain banyak yang nyantai. Ko kalian kuliah nggak kelar-kelar?Ko kalian nggak mengurus kenaikan pangkat? Kapan kalian ikut gupres?Dan kami pun tidak bisa menjawabnya. Hmm...kami hanya tahu bahwa waktu terus berjalan dan tak akan terulang, kami hanya tahu bahwa kehidupan sekarang hanyalah jalan menuju ke kehidupan yang kekal, maka carilah bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan yang kekal itu. Kami hanya tahu bahwa kami selalu merasa kekurangan waktu, padahal Allah sudah memberi "cukup waktu" dan kami SEHARUSNYA bisa memenej-nya. Ampuni kami Ya Allah, yang belum bisa bersyukur atas karunia waktu yang Engkau berikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post