" Bunda Fikri mau berkurban ya", kata Fikri sambil memandang kambing -kambing lucu yang sedang banyak dijajakan di seluruh pelosok kota.

" Iya anal ibu yang sholih", jawab bunda sambil tersenyum.

" Fikri ini uang jajannya untuk siang nanti, Bunda mau ke warung sebentar", ucap Bunda sebelum berangkat ke warung.

" Beres bunda terima kasih".

" Dimana ya kaleng bekas kue lebaran ....?", suara Fikri sibuk mencari kaleng.

" Nah ini  di a, ah aku simpan di sini uang jajanku buat beli kambing", gumam Fikri sambil meletakkan uang jajan di dalamkaleng.

Menjelang Idul Adha Bunda, Ayah mengajak Fikri untuk membeli seekor kambing untuk berkurban.

" Bunda tunggu ya" , Fikri berlari menuju kamarnya, sambil berlari Fikri membawa kaleng tempat dia menyimpan uang.

" Lho kok kaleng dibawa buat apa?"< tanya Bunda bingung.

" Bunda lihat uangku banyak buat beli kambing", Jawab Fikri sambil mengeluarkan uang dari kaleng.

" Subhanallah anak Bunda yang sholih mau ikut kurban ya ", senyum indah tersimpul di wajah Bunda dan Ayah.

" Ayo kita hitung uangnya ...seribu....lima puluh ribu..", suara Fikri sibuk menghitung uangnya.

Ternyata uang jajan yang diberikan Bunda ditabung di kaleng kue untuk berkurban.

" Ayo Ayah Bunda kita membeli seekor kambing untuk berkurban...", " Horee aku berkurban",