Hebatnya RA Babussalam Setiabudi Jakarta Selatan
Tiada terasa airmata keharuan mengalir deras, suasana haru biru menghiasi hatiku yang terdalam ketika seorang guru mengirimkan foto piala sebagai hadiah lomba yang dipersiapkan untuk siswa-siswi RA Babussalam .
Ya kondisi pandemi seperti ini tidak menjadikan Bapak Ibu guru pesimis , mereka tetap semangat dan mereka tetap berjuang untuk mengadakan perlombaan mewarnai bendera merah putih dalam rangka menyambut HUT RI ke 76.
Subhanallah walaupun lomba dilakukan secara daring mereka tetap semangat untuk menanamkan rasa cinta tanah air melalui lomba ini. Kertas lomba dikirim via wa dan anak-anak mengirimkan hasil karyanya melalui video.
Semoga perjuangan RA Babussalam dalam menanamkan rasa cinta tanah air akan tertanam kuat kepada seluruh siswa sampai mereka dewasa akan tumbuh kembang menjadi warga negara yang senantiasa cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
Selamat yang menjadi juara , dan bagi yang belum juara pasti suatu saat akan menjadi juara dalam bidang kehidupan , dalam berbagai profesi kehidupan karena anak-anakku sekalian kalian adalah anak yang hebat dan semoga kalian selalu bangga menjadi bangsa Indonesia.
Selamat atas perjuangan Bapak Ibu guru RA Babussalaam semoga perjuangan Bapak Ibu mendapatkan limpahan pahala dan keberkahan selalu. Selamat HUT RI yang ke 76 kami bangga menjadi bangsa Indonesia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Selamat HUT RI yang ke 76 kami bangga menjadi bangsa Indonesia.
terima kasih Bapak.salam literasi juga