Sejak kemarin sore, saya hanya memandang laptopku tergeletak di atas meja tertutup rapat. Saya ambil HP ku yang tergeletak tak jauh dari tempatku. Kubuka sekedar ingin tahu ada info penting apa, dan buka tulisan-tulisan saudara-saudaraku di group sagu sabu kubaca, kufahami, muncul rasa bangga keren-keren tulisannya.

Mana tulisanmu hari ini? Pertanyaan itu mengagetkanku, aku tersenyum belum menulis hari ini jawabku ringan. Benarkah dia membaca tulisanku atau hanya sekedar basa basi, cepat-cepat kutepis pikiran negatifku. Aku harus bicara pada diriku sendiri “ pikiran negatif hanya akan membawamu pada kemunduran”, “jika belum bisa berbuat baik ke orang lain setidaknya berbuat baiklah pada diri sendiri.

Beranjak dari tempat duduk (sofa) mendekati laptop dan kubuka perlahan, ayo gerakkan jemarimu menarilah di atas keyboard, tuangkan pemikiranmu, tulislah apa yang kau mau. Teringat dosenku ketika kuliah dulu dan kemarin didiklat sagu sabu terdengar kembali kalimat itu. “ketika kamu semangat tulislah sebanyak-banyaknya karena ketika buntu jangankan satu paragrap satu kalimatpun sulit terwujud.

Tuangkan gagasan dan imajinasimu, kuatkan tekadmu, tataplah masa depanmu, yakinkan dirimu dan katakan “Semangat”

Ponorogo, 20 Februari 2021