Oleh :💕Yayah DN

H-5

Hari ini Kamis (10/3/2022),aku menyempatkan diri untuk hadir menyaksikan acara lepas sambut kepala SMPN Satu Atap Setu dari Ibu Dwi Yanti kepada Bapak Hery S.

Walaupun datang terlambat alhamdulillah aku masih sempat mengikuti rangkaian acara hingga selesai.

Ku perhatikan spanduk yang bertuliskan kalimat,

"Pergi membawa kenangan indah,datang membawa harapan baru".

Sebuah kalimat yang bagus dan penuh makna yang sangat dalam. Tangis kehilangan dan kebahagiaan terangkai menjadi satu.

Melepas kepala sekolah lama menyambut kedatangan kepala sekolah yang baru.

Sebagai kepala sekolah,aku pernah merasakan hal seperti ini,yakni ketika aku diberi tugas sebagai Kepala SMPN Satu Atap Cibitung pada tanggal 3 Januari 2018. Mengharu biru hati dan pikiranku menyaksikan momen bahagia dihari itu. Air mata perpisahan membasahi kedua kelopak mataku.Berat rasanya meninggalkan keluarga besar SMPN 5 Tambun Selatan tercinta. Tak ada pilihan lain kecuali menerima perpisahan ini dengan lapang dada.

Menjadi kepala sekolah favorit adalah impianku,namun takdir berkata lain.

" Inilah wajah SMPN Satu Atap dengan segala keterbatasannya"

" Selamat bertugas ya bu,lanjutkan terus perjuangan ini,"kata ibu Latifah dalam sambutannya.

"Baik bu,saya akan melanjutkan semua perjuangan yang sudah ibu lakukan di sekolah ini,jawabku."

Tak ada yang perlu disesali.Menerima kondisi sekolah dengan lapang dada merupakan sebuah keputusan terbaik. Berusaha untuk membangun sekolah ini agar berkembang pesat,merupakan sebuah komitmen diri.

Datang dan pergi bagi seorang kepala sekolah merupakan sesuatu yang wajar.

Sejatinya jangan pernah takut ditempatkan di sekolah yang kecil,karena semua yang besar itu berawal dari hal-hal yang kecil.

Tambun,10-3-2022

20.58 WIB

#Tantangan menulis ke 5