Yayah Robiatul Adawiyah

Hj Yayah Robiatul Adawiyah,M.Pd ( YARA 21275) "Jadilah diri sendiri", tetap harus semangat dan optimis dalam menjalankan hidup Mengajar di MTs Nurul Hidayah Y...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengenal Gaya Belajar Anak

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-17

Bagian ke 2

Tak terasa sudah seminggu anak-anakku sekolah di rumah, dengan sistem pembelajaran daring. Sejak mulai pagi hari anak-anak sudah “diributkan” dengan setoran hafalan-hafalannya, Karena memang program Tahfidz di sekolah anakku adalah program wajib. Jadwal pun sudah diberikan selama dua pekan kedepan. Dari mulai menghafal ayat per ayat, lalu direkam dengan menggunakan video, setelah selesai dikirim ke group Tahfidz, dengan diabsen disetiap harinya.

Setelah itu anakku, menulis ayat-ayat al-quran yang juga merupakan program lanjutan di sekolah.dan harus disetorkan pula hasilnya kegrup untuk dinilai.

Setelah itu ada banyak tugas-tugas sekolah, yang harus diselesaikan di grup, dan ada juga yang diserahkan pada saat masuk sekolah nanti.

Dalam proses pembelajaran dirumah. Ada banyak jabatan yang aku “emban”. Sebagai ibu, guru, wali kelas, guru pendamping, TU, Office Boy, penjaga kantin, dan satpam di rumah.

Dari sekian banyak jabatan, saat menjadi guru itulah yang paling berat, karena aku harus bisa memahami bagaimana gaya dan cara belajar anakku.

Memang benar adanya, bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka belajar sambil mendengar musik, ada juga yang lebih suka dengan suasana tenang. Ada yang menyukai belajar dari praktik, ada juga yang lebih menyukai belajar cukup dari baca buku saja. Dengan referensi belajar yang berbeda ini, maka dari itu setiap orang memiliki cara belajar efektif yang berbeda untuk satu sama lain.

Di rumahku, ada si Kakak yang punya gaya belajar senang membaca, nah si Ade tidak suka membaca, dia lebih senang mendengar dan jalan-jalan. Akhirnya saya pelajari dan saya tanyakan dengan teman-teman dan guru-gurunya, bagaimana yang tepat untuk mengatasi cara dan gaya belajar anak-anakku itu. Walhasil, Alhamdulillah, tanpa sentakan, dan bentakan, cukup dengan sentuhan, dan kata-kata yang sesuai dengan tipe dan gaya belajar anak-anakku yang bisa aku lakukan, sehingga anak-anakku dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan tenang, damai dan aman.

Gaya belajar seperti apa aja sih yang bisa kita gunakan? Bobby De Potter, gaya belajar seseorang dibagi menjadi tiga tipe, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Yuk, kita pelajari lebih dalam! Keep reading :)

Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya hehe.

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe visual:

Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar Lebih suka membaca daripada dibacakan Berbicara dengan tempo agak cepat Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian Suka menggambar apa pun di kertas

Cara belajar yang tepat untuk visual:

Belajar dari gambar maupun video yang menarik Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar

Gaya Belajar Auditori

Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat belajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. Nah, makanya tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat. kalau ada teman yang hobi untuk mengingatkan kelas untuk tenang bisa jadi teman kamu tipe auditori tuh!

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe auditori:

Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat Senang mendengarkan Mudah terdistraksi dengan keramaian Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual Pandai menirukan nada atau pun irama suara Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir mereka Biasanya merupakan pembicara yang fasih Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru

Cara belajar yang tepat untuk auditori:

Dengarkan musik yang disukai Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat materi

Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas nih hihi.

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe kinestetik:

Menyenangi belajar dengan metode praktik Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau menari Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh Menghafal dengan cara berjalan atau melihat

Cara belajar yang tepat untuk kinestetik:

Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba praktikkan Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menjetikkan jari Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum Mengikuti ekstrakurikuler seperti seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

Yaa, itulah perbedaan dari tiga gaya belajar menurut Bobby De Potter. Bagaimana? Apakah sudah lebih memahami dirimu lebih baik lagi? Semoga dengan memahami gaya belajar yang tepat, bisa belajar secara lebih efektif lagi ya! :

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post