Cerita di Balik Positif

Oleh: Yayah Rokayah

Tak ada tanda-tanda atau gejala kalau si Ayah sakit. Ia masih menjalankan aktivitas dan mengisi hari-hari dengan normal. Pagi berangkat kerja ke kantor dan melakukan kegiatan rutin. Namun takdir menentukan lain.

Pada hari Minggu pagi si Ayah mendadak melakukan swab PCR. Besoknya ia mendapatkan hasilnya. Dan... jenjreng ternyata ia dinyatakan positif Covid-19. Si Ayah tak percaya. Karena sama sekali tidak merasakan gejala.

Lalu ia konsultasi ke dua orang dokter. Mengirimkan hasil tes swab. Ia juga menyatakan bahwa dirinya terpapar positif Covid-19. Masya Allah... Dokter menyarankan agar ia melakukan isolasi mandiri & menjaga imunitas. Si Ayah pun segera telpon istrinya agar mengkondisikan keluarga dan anak-anak. Juga memberi tahu pak RT di lingkungan tempat tinggal.

Pak RT lalu berkoordinasi dengan Satgas Covid setempat. Juga menginformasikan kepada warga dan para jamaah masjid tempat ia menunaikan sholat berjamaah. Masjid itu pun kemudian dibersikan dan dilakukan penyemprotan disinfektan. Untuk sterilisasi dan mencegah penyebaran. Semua warga dan jamaah masjid serta teman-teman di kantor mendoakan dan mensuport si Ayah. Agar ia sehat, kuat dan terbebas dari Covid-19.

Alhamdulillah... Tak lupa, sang Ayah pun segera menyarankan istrinya agar melakukan tes untuk seluruh anggota keluarga dan asisten rumah tangga. Hasilnya, alhamdulillah semua negatif. Si Ayah sangat bersyukur. Semua teman-teman kantor juga melakukan tes swab. Terutama yang satu ruangan dengan si Ayah. Hasilnya alhamdulillah negatif.

Kini, di tengah isolasi mandiri. Si Ayah pun harus melakukan disiplin dengan ketat. Mengikuti saran dokter dan protokol medis. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita, senantiasa memberikan kesehatan dan terbebas dari Covid-19. Insya Allah...

Villa Dago, 15 Januari 2021.