Hari-hari Bersama Ibu
Hari-hari Bersama Ibu
Oleh: Yayah Rokayah.
Alhamdulillah sudah hampir 6 bulan ini saya merawat ibunda saya yang sedang sakit stroke. Kami rawat secara bergantian dengan kakak-kakak yang tinggal berjauhan, antar kota antar Provinsi. Beliau menderita sakit stroke sudah hampir 12 tahun. Kini usia beliau 83 tahun. Sudah sepuh memang, tapi semangatnya luar biasa. Semangat untuk beribadah salat. Terutama jika azan sudah berkumandang, beliau pasti akan mengingatkan kami untuk segera salat dan meminta dibasuhkan air wudhu ke wajahnya juga ke tubuhnya yang terbaring lemah tak berdaya.
Kini ibunda kami, walaupun sudah sepuh beliau siap berdoa untuk kami anak-anaknya yang berjumlah 6 orang. Ibunda kami sudah ditinggalkan Ayahanda selama kurang lebih 6 tahun yang lalu. Namun beliau Tetap sabar dan tegar di tengah sakitnya seperti ini. Segala kegiatan, beliau tidak bisa melakukan sendiri. Segala Aktivitas keseharian, beliau juga tidak bisa melakukannya. Harus kita bantu dengan kasih sayang dan perhatian. Untuk duduk harus di kursi roda, untuk makan harus disuapi, untuk minum harus diminumkan, untuk mandi harus dimandikan dan untuk salat pun kita harus membimbingnya dari niatan, gerakannya bacaannya, sampai terakhir salam. Kemudian wirid dan berdoa pun sudah banyak yang lupa.
Saya merenung sejenak....dulu ketika kecil kami semua anak-anaknya tentu sangat merepotkan ibunda dengan tingkah dan ulah yang berbeda-beda. Namun ibunda tak pernah mengeluhkan kami semua.
Ibunda kami memang Ibunda yang luar biasa. Dulu ketika kami kecil, kami sering diajarkannya mengaji dan membaca. Sehingga kami bisa membaca huruf dan membaca Alquran. Alhamdulillah atas jasa ibu jua, kami semua bisa sekolah. Padahal, ibunda kami hanyalah seorang ibu rumah tangga. Didampingi Ayahanda yang seorang pensiunan PNS. Setiap awal bulan seperti ini, beliau harus mengisi absen otentikasi pensiunan via online. Alhamdulillah di tengah sakit struknya beliau masih bisa mengedipkan mata, menganggukkan kepala, menggelengkan kepala kekiri dan kekanan serta mengucapkan huruf A.
Itulah kegiatan setiap awal bulan yang harus ibunda lakukan untuk otentikasi absen pensiunan PNS sebagai Abdi Negara. Alhamdulillah ibunda bisa melakukannya. Kami sangat bersyukur masih memilih memiliki ibunda di dunia ini yang selalu mendoakan kami. Semoga doa ibunda terus mengalir untuk anak-anaknya dan cucu-cucunya sert cicit-cicitnya. Menjadikan hidup anak-anaknya barokah wal hasanah.
Mohon doanya dari Pembaca sekalian semoga ibunda kami, husnul khotimah dan bahagia di akhir hayatnya. Hari-hari bersama ibunda terasa bahagia dan melatih kesabaran kami untuk selalu menjaganya. Seringkali....menjadikan saya untuk terus merenung akan jasa baik orang tua yang tak bisa terbalas oleh intan permata. Semoga suatu saat, Alloh hadiahkan syurga bagi siapa saja yang berbakti kepada kedua orangtuanya.
Aamiin ya robbal alamin.
Salam lietrasi dari TangSel.
Jumat, 09 Juli 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kini ibunda saya telah tiada. Beliau telah wafat mlm jumat tgl 29 juli 2021 pkl 20.15 wib. Di rmh sy. Mhn doa yg tulus dr pembaca sekalian. Al faatihah. Trmksh
Semoga Ibunda segera pulih, Bunda. Tetap semangat. Salam literasi
Semangat. Trmksh pak Dede
Aamiin, semoga lekas sehat
Aamiin ya Alloh. Trnksh ibu Sundari
Semoga semakin pulih kesehatan Ibunda. Salam sehat selalu.
Aamiin ya Alloh. Trmksh pak Yudi
Aamiin ya rabbal 'alamin.
Amin. Bersyukur, Bu Yayah. Diberi kesempatan merawat orang tua . Gunakan waktu untuk membahagiakannya. Ini saatnya untuk kita melakukannya. Salam sehat dan sukses untuk ibu dan ibunda.
Aamiin bu Cicik. Terimakasih ibu doanya. Salam sehat dan sukses juga untuk ibu.
Semoga bu Yayah sehat bisa melayani ibu nenek. Bersyukur masih punya jimat.