Yayah Rokayah

Menulis adalah ibadah. Kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan. Membudayakan literasi diantara kita. Saya guru matematika yang senang menulis, s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Makanan Gratis dari Pemerintah Indonesia
Dok.Pribadi (makanan di tenda Mina)

Makanan Gratis dari Pemerintah Indonesia

Makanan Gratis dari Pemerintah Indonesia

(Sambungan catatan perjalanan haji)

Oleh : Yayah Rokayah

Semangat menjelang siang gurusianer semua, semoga kita selalu sehat, bahagia dan penuh berkah. Aamiin. Izinkan saya menuliskan kembali catatan perjalanan haji. Memang tidak up to date ya, namun semoga menjadi pemicu semangat sahabat gurusianer semua untuk selalu berdoa dan mengupayakan agar bisa sampai ke tanah suci-Nya. Terutama bagi yang muslim, seperti kita. Karena berhaji itu suatu keniscyaan. Siapa pun berhak untuk mendapatkan panggilan Allah SWT. Tinggal kita siap untuk menyempurnakan ikhtiarnya. Salah satunya dengan niat dan menabung terus menerus di salah satu Bank yang menentramkan hati kita. Pernah saya unggah tulisan tentang menabung ini di gurusiana yang sudah lewat. Mohon doanya dari gurusianer semua, semoga tulisan-tulisan ini akan menjadi buku saya yang kedua. Aamiin.

Hari ini, Ahad 04 Oktober 2020 saya telah mengikuti webinar IIBF 2020 secara virtual melalui zoom meeting bersama 299 Guru dan tamu webinar dari seluruh Indonesia. Dalam acara webinar yang bertema TNGP 2020 (Temu Nasional Guru Penulis), sangat keren dan menarik. Dan saya telah mendapatkan sertifikatnya melalui email. Memberikan inspirasi dan semangat baru untuk terus aktif menulis dan berbagi. Menurut Pak CEO MGI, kita adalah keluarga. Maka kita semua adalah saudara. Usulan-usulan yang baik selalu ditampung oleh team MGI yang keren dan solid ini, luar biasa. Terimakasih atas segala ilmu yang diberikan. Semoga menuai keberkahan untuk kita semua.

Hari Ahad adalah hari libur. Hari dimana seluruh anggota keluarga berkumpul. Jika berkumpul seperti ini, pasti kita membutuhkan makanan sebagai asupan bergizi untuk anggota keluarga kita. Syarat utama kesuksesan salah satunya adalah tubuh kita sehat. Sehat dengan pola makan yang baik dan memenuhi standar gizi yang diperlukan, menguatkan imun tubuh untuk menangkal virus corona yang masih ada di sekitar kita. Sehat dengan berolahraga yang teratur. Sehat jiwa dan spiritual dengan beribadah yang baik. Sehat akal dan pikiran ketika menuliskan sesuatu di blog gurusiana yang super keren ini. Alhamdulillah saya bisa bergabung disini sejak 14 Januari 2020 dan belajar terus menulis setiap hari disini, di gurusiana yang super keren.

Ketika kami berhaji selama 40 hari di tanah suci, kami mendapatkan jatah makanan gratis dari Pemerintah Indonesia selama rukun haji mulai dari tanggal 09 Zulhijjah hingga tanggal 13 Zulhijjah. Ketika di Madinah selama 8 hari, kamipun mendapatkan jatah makan siang dan makan malam. Jangan ditanya bagaimana rasanya, yang pasti enak, bergizi dan menyenangkan. Belum lagi ditambah buah-buahan seperti apel, pear, terkadang anggur. Luar biasa bukan?. Zamzam, snack dan kurma pun kami dapatkan. Bahkan ketika wukuf di Arofah pada tanggal 09 Zulhijjah, kami dibagikan es krim dan suplai buah-buahan yang melimpah. Ma syaa Alloh, suatu keberkahan yang luar biasa saya rasakan saat itu.

Memang, ada sebagian Provinsi di Indonesia yang mendapatkan jatah makan dari Pemprov-nya setempat. Seperti yang saya lihat waktu itu, Provinsi Lampung dan NAD (Nangroe Aceh Darussalam) yang kebetulan satu Maktab (Hotel) dengan kami, mereka mendapatkan jatah makan gratis setiap harinya dari Pemprovnya. Luar biasa. Mungkin ini tergantung kepada kebijakan pemerintah daerahnya setempat. Kami pun tetap bersyukur, selalu merasakan keberkahan itu setiap harinya selama disana. Banyak juga diantara sahabat-sahabat kami yang selalu berbagi makanan. Bahkan setiap pagi hari jika kami berbelanja di Toko dekat Maktab, pelayan toko akan menawarkan selembar roti Maryam untuk kami sarapan pagi hari secara gratis. Syukur alhamdulillah tak perlu repot untuk memasak di pagi hari.

Selain di hari-hari yang telah saya sebutkan diatas, maka kami memasak di dapur umum. Biasanya dijadwal bergantian dengan teman-teman sekamar bersama ibu-ibu yang lainnya. Beras kami bawa dari tanah air masing-masing 5 liter. Namun jika kurang, kita bisa membeli di toko sembako yang tersedia disana. Jajan atau membeli pun bisa, asal memiliki kesiapan financial yang memadai. Untuk menghemat kami lebih sering memasak, menjalin keakraban dan kebersamaan diantara kami.

Dalam foto ini, adalah jepretan saya sendiri menggunakan handphone, lalu saya simpan di dalam laptop. Untuk mengenang dan sebagai bahan cerita kepada anak-anak di rumah dan keluarga. Masakan itu tentu menyesuaikan dengan selera atau lidah orang Indonesia. Namun memang kami lebih sering diberi lauk daging, entah sapi, kambing atau unta, disiram kuah dan potongan sayuran wortel yang diiris-iris, satu atau dua biji buah-buahan. Namun kami merasa sehat. Karena air minum kami adalah zamzam yang sangat menyehatkan. Bahkan suami saya pun yang penderita asam urat, selama di tanah suci alhamdulillah, walaupun sering makan daging, beliau tetap sehat dan tidak merasakan keluhan apapun. Itu mungkin karena keajaiban air Zamzam ya?. Luar biasa. Mengenai tulisan tentang manfaat air Zamzam juga kelebihannya telah saya tulis di gurusiana beberapa waktu lalu.

Ketika di tenda Mina, selama 4 hari mulai tanggal 10 hingga 13 Zulhijah, telah tersedia dapur umum. Yang memasaknya juga orang berkulit hitam, berbadan tinggi besar, seperti orang Bangladesh. Saya sendiri tidak berusaha berkenalan dengannya. Yang pasti mereka telah terlatih dan biasa untuk memasak dalam jumlah yang banyak. Tersedia kompor dan alat-alat masak yang besar-besar. Mereka menyediakan makanan kami, para jamaah haji yang sedang menunaikan rukun haji. Banyak juga para muhsinin (orang baik) bangsa Arab yang memberikan buah-buahan, roti, atau minuman kepada kami secara gratis. Alhamdulillah.

Ada teman saya, yang alergi pedas dan daging, terpaksa memakan roti. Ia pernah sakit diare, dan segera diobati oleh petugas haji Indonesia, oleh seorang dokter. Bagaimana pun memang, lama kelamaan kita akan terbiasa dan beradaptasi dengan makanan Arab dengan bumbu masakan yang lebih banyak minyak seperti gulai itu. Terkadang saya pun kangen masakan Indonesia, seperti sayur asem, ikan asin, sambal dan lalapan mentah. Hmmmmm nikmat rasanya.

Pengalaman kakak saya ketika berhaji dulu, menurutnya jangan bilang makanan di tanah suci itu tidak enak. Bilang saja enak. Karena itu akan tersugesti menjadi tidak enak terus. Maka Bapak Ibu jika berkesempatan berhaji suatu saat nanti, nikmati makanan itu dan ucapkan penuh syukur, agar terasa enak di lidah dan di perut. Pokoknya enak dan memang kenyataannya enak. Bismillah, semoga apa yang kita makan menjadi asupan energi untuk kita bisa beribadah dengan kegiatan yang padat selama di tanah suci. Terimakasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberi kami makanan gratis di tanah suci. Bisa jadi setiap tahun, kebijakannya akan berbeda. Bahkan menurut cerita keluarga saya ketika berhaji di tahun 2017, makanan berlimpah ruah dan tak harus capek memasak. Mereka diberikan jatah makan gratis setiap harinya. Keberkahan itu selalu datang bagi siapa saja yang selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Barokallohu lakum fiik.

#Bersambung

Salam literasi dari Tangerang Selatan

Ahad, 04 Oktober 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah nikmat jni bunda

04 Oct
Balas

Betul bun. Alhamdulillah.

04 Oct

Kenangan yang memberikan pembelajaran, keren Bun. Sukses selalu

04 Oct
Balas

Alhamdulillah, terimaksih ibuku. Salam literasi. Sukses juga untuk ibu.

04 Oct

Bahagianya seperti baerada dalam cerita. Sehat dan sukses selalu bucantik

05 Oct
Balas

Luar biasa ulasannya, enak banget bacanya

04 Oct
Balas

alhamdulillah, terimakasih Pak apresiasinya, Salam literasi. Masih belajar terus dari sahabat semuanya.

04 Oct

keren bunda..alhamdulillah ada aja rezky dari Allah ya...makanan dengan asupan gizi yang baik, semoga sukses terus bunda

04 Oct
Balas

Alhamdulillah bunda dosen, betul ini rezeki dari Allah SWT.

04 Oct

Kenangan yang memberikan pembelajaran kepada kita-kita bu Yay, keren Bu Yay. Sukses selalu bu.

04 Oct
Balas

Alhamdulillah, terimaksih bu Yessy. Barokalloh

04 Oct

Barakallah ilmunya Bun. Salam literasi

04 Oct
Balas

Alhamdulillaah ...aamiin.

04 Oct

izin sudah saya fallow yang 245 Bun. Sukses selalu ya. Salam Literasi

04 Oct

Barakallah tulisan yg sll nikmat memberi motivasi dalam beribadah haji, dann syukur itu mmg luar biasa barokahnya Bun sukses terus bun

04 Oct
Balas

Alhamdulillah, terimaksih ibuku apresiasinya, barokalloh

04 Oct

Reportase dalam bentuk cerita yang menyenangkan. Ditunggu cerita selanjutnya bu. Barokallah

04 Oct
Balas

Alhamdulillah, terimaksih ibuku salam sukses.

04 Oct

Tulisan Tetehku ini makin menguatkan. Semoga ya Teh..

04 Oct
Balas

Aamiin ya Alloh, terimaksih ya, semangat ibuku

04 Oct

Pengalaman yang menarik Bunda. salam sukses!

04 Oct
Balas

Alhamdulillah ibuku. Salam sukses kembali.

05 Oct

Luar biasa ulasannya bun. Menginspirasi sekali. Salam sukses selalu.

04 Oct
Balas

Alhamdulillah, terimaksih bunda. salam santun.

04 Oct

Ya betul say walaupun saya blm pernah ketanah suci tapi sering mendengar kalau lagi disana kita tidak boleh sembarang bicara karena itu bakal terjadi dan dialami kita

04 Oct
Balas

betul ibuku, salam santun.

04 Oct

Senengnya...nama zamzam selalu ada. Seneng ya ada bagian ifthar....cerita yang menggugah

04 Oct
Balas

Wahh benar-benar menikmati Rahmat Allaj ya Buu. Salam literasi ya, sukses selalu buat Ibu.Tetap Semangat!

04 Oct
Balas

Alhamdulillah, ibuku, salam kenal dari saya.

04 Oct



search

New Post