Mencintai Dirimu
Mencintai dirimu
Sebatas khayalan semu
Mengumbar hawa nafsu
Itu sewaktu dahulu
Sebelum kita ke penghulu
==
Mengikat janji setia bersamamu
Menjadi pengantin baru
Mencintai dirimu
Seluas samudra biru
Membentang dari hilir hingga ke hulu
Tak terbatas ruang dan waktu
===
Ketika kita sudah sah menyatu
Megarungi biduk rumah tangga bahu membahu
Pada setiaku jangan kau ragu
Pabila aku jauh darimu
Tak perlu kau cemburu
Cinta... kamu setuju...?
Pamulang, Jumat 27 Nov 2020
Salam literasi dari Tangerang Selatan.
#Hari ke-318
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mhn maaf...lagi lebay dikit...hehe....tak ada ide menulis hari ini...
Sebetulnya sdg menunggu buku antologi Alhamdulillah Sah....yg akan terbit sebentar lagi...dari Media Guru Indonesia....mhn doanya.
Sakinah selamanya. Keren puisinya, Bu. Sehat dan sukses selalu...
Keren Bu. Puisinya memikat hati. Salam sukses selalu Bu
Wow, indah nian diksinya Mbak. Sambil baca aku senyum-senyum sendiri ni. Hehehe...ternyata bisa follow juga akhirnya. Salam sukses.
Terimakasih ibu kepala sekolah.....sdh mampir