Yayah Rokayah

Menulis adalah ibadah. Kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan. Membudayakan literasi diantara kita. Saya guru matematika yang senang menulis, s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merenda Hari Bersama Ibu
dok MGI

Merenda Hari Bersama Ibu

Merenda Hari Bersama Ibu

Oleh: Yayah Rokayah

Tak kan habis kalimat ini menuliskan tentang sosok Ibu. Beliau yang telah melahirkan kita, membesarkan kita dengan kasih sayang, mendidik kita dengan cinta dan menyediakan kesukaan kita dengan suka rela. Kasih ibu putih dan suci, tak ada yang bisa menggantikan kasih sayang seorang ibu.Tak ada yang lebih indah dari kasih sayangmu. Ibu ikhlas merawat, mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

Ibuku adalah seorang guru mengaji. Banyak teman-teman sebaya dulu di Kampung halaman belajar mengaji Al-Quran kepada ibu. Tempat mengaji berawal dari rumah kami yang sederhana, kemudian dibangunkan Mushala di dekat rumah oleh uwak kami dan kegiatan mengaji berpindah ke Mushala. Banyak juga yang ikut mengaji dari kalangan ibu-ibu, tujuannya hanya satu yaitu bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Alhamdulillah keberkahan kami rasakan setiap hari, karena doa dan kebaikan ibu kepada orang disekitarnya.

Ketika bulan Ramadhan tiba, ibu jugalah yang bertindak sebagai imam bagi jamaah shalat tarawih dan witir untuk lingkungan ibu-ibu dan anak-anak perempuan di sekitar rumah kami. Tak ada rasa lelah ketika ibu bertemu dengan anak-anak dan ibu-ibu untuk diajarkan mengaji. Alhamdulillah, saya pun bisa mengaji Al-Quran berkat bimbingan ibu. Semoga keberkahan dan kebahagiaan selalu untuk ibu selamanya.

Ibuku hanyalah tamatan Sekolah Rakyat (setingkat SD), ia sering menceritakan kisah sekolahnya pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang dulu. Walaupun ibu hanya tamatan SR, namun ibu tetap semangat membina kami hingga bisa sekolah dan lulus kuliah. Semua ini, tak lepas dari didikan ayahanda kami, seorang pensiunan Dinas Pertanian yang sehari-hari bekerja di sawah ladang untuk menanam padi dan palawija. Hasilnya dijual ke tetangga atau ke pasar terdekat setiap Selasa dan Sabtu untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sehari-hari.

Tahun 2008, ibu mulai terbaring lemah, beliau sakit. Kami bawa beliau berobat dan operasi tulang yang mengalami osteoporosis. Maklumlah ibu sudah sepuh, namun beliau masih selalu semangat untuk beribadah. Ibu tidak bisa berjalan seperti biasa dan harus dibantu kursi roda. Beliau sakit strooke. Dalam sakitnya ibu tak lepas untuk shalat fardhu dan sunnah. Namun untuk membaca Al-Quran harus kita bantu karena penglihatan ibu yang sudah mulai kabur. Walau sudah dibantu kaca mata. Semakin lama, fisik ibu semakin lemah. Namun ia tetap semangat untuk beribadah dan mendoakan kami semua.

Pada Februari 2021, saya diberi kesempatan untuk merawat ibu yang sudah sepuh. Ibu hanya memiliki keinginan untuk sembuh, bisa mengaji Al-Quran seperti dulu lagi. Namun karena keterbatasan fisik yang dialaminya, ibu hanya bisa mendengarkan Al-Quran lewat murotal yang diperdengarkan di dekat ibu ataupun ibu mendengarkan bacaan Al-Quran kami sekeluarga. Semoga setiap huruf Al-Quran yang saya baca, keberkahannya mengalir untuk ibu yang telah mengajarkan saya membaca Al-Quran ketika kecil dulu. Aamiin.

Bulan Dzulhijjah di tahun 2021, ibu bertambah lemah. Matanya selalu tertutup dan tidak bisa berbicara. Beliau tak sadarkan diri. Kami sepakat tidak membawanya ke Rumah Sakit karena alasan pandemi korona. Kami ikhlas merawat ibu di rumah saja. Saya dampingi beliau dengan ekstra. Makanan pun tidak ada yang bisa masuk kecuali, susu, madu dan beberapa teguk air putih. Ketika waktu-waktu shalat saya tetap membasuh badan ibu dengan air wudhu dan memakaikannya mukena untuk shalat berjamaah.

Ketika itu, Kamis malam Jumat 29 Juli 2021, sehabis shalat dan berzikir, ibu menghela nafas panjang. Ibu telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa dalam usia 82 tahun lebih, Innalillaahi wa inna ilaihi roojiun. Kami mencintai ibu dan ikhlas melepas ibu. Terbayang selalu segala jerih payah ibu ketika mendidik dan membesarkan kami. Kini Guru mengaji itu telah tiada. Merenda hari bersama ibu semasa kecil dan remaja dulu kan selalu terkenang. Semoga Allah melapangkan kuburnya, di tempat terbaik disisi-Nya, dipenuhi rahmat-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya. Semoga kita bisa berjumpa dalam rida-Nya kelak. Allohumaghfirlaha warhamha wa afiha wa fu anha. Al faatihah. Aamiin.

Profil Penulis

Yayah Rokayah. Lebih akrab dipanggil bu Yay. Lahir di Ciamis 18 November. Telah mengikuti kelas menulis SAGU SABU pada Januari 2020 yang diadakan Media Guru Indonesia bekerjasama dengan Kemenag Kota Tangerang Selatan dan pelatihan CWC 1. Menulis di blog gurusiana dan telah tergabung dalam klub elit 365 Media Guru Indonesia. Karya buku solo dan 23 antologi telah ditulisnya, diterbitkan oleh Pustaka Media Guru. Nomor WA 081312550084 dan surel: [email protected]. Guru matematika di MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang, sebagai ASN DPK Kemenag Tangsel. Tinggal di Vila Dago Alam Asri 1 Pamulang Tangerang Selatan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sy selalu menangis jika sdh membaca kisah tentang ibu. Semoga Ibunda tenang di tempat yang mulia di sisi-Nya, Aamiin. Sukses selalu Bu Yay..

05 Dec
Balas

aamiin ya Alloh, betul ibu, saya menulis ini pun sambil menangis. sukses juga tuk ibu Rita, terimakasih

05 Dec

Cerita yang sangat menginspirasi, surga untuk orang sholehah seperti ibu. Aamiin ya Robb

05 Dec
Balas

amiin allohumma aamiin, terimaksih ibu

05 Dec

Cerita yang sangat keren bu Rokayah semoga semakin sukses selalu

05 Dec
Balas

Aamiin Terimakasih pak. Slm literasi.

08 Dec

Kisah tentang ibu yang luar biasa. Sehat dan,sukses selalu

05 Dec
Balas

alhamdulillah, masih terus belajar, sukses juga untuk Bapak. teraimakasih.

05 Dec

Sukses trs Bu. Kasih sayang Ibu tiada penggantinya

05 Dec
Balas

betul, terimakasih bu

05 Dec



search

New Post