Pengingat Kita

Oleh : Yayah Rokayah

Beberapa minggu ke belakang ini, kita dikabarkan berita duka terus menerus. Bahkan virus covid-19 pun belum enyah dari bumiNya. Banyak yang telah merasakan sakit covid-19 ini termasuk keluarga saya (suami) dan keluarga besar saya. Belum lagi teman-teman Guru, tetangga dan kerabat. Sebagai orang yang sehat, wajiblah kita mensyukuri nikmat Allah yang terbesar itu. Nikmat sehat. Karena nikmat keimanan dan keislaman akan dirasakan kelezatannya jika kita dalam keadaan sehat wal afiat. Mantap dan khusyu dalam beribadah, karena sehat badan dan pikiran kita. Alhamdulillah.

Ketika kita sakit, justru sebetulnya Allah sedang mengingatkan kita tentang pentingnya arti kesehatan. Disamping itu, agar manusia menggunakan nikmat sehatnya dengan sebaik-baiknya. Bekerja dan beribadah dengan baik demi bekal kita di akhirat kelak. Begitupun dengan susana hati, jika kita diberi sakit maka itulah pengingat kita agar hati kita tidak sombong. Tetap rendah hati, empati, kasih sayang dan merasakan nikmatnya istirahat yang justru diperlukan tubuh kita.

Sakit adalah pengingat kita tentang pentingnya menjaga kesehatan. Satu ungkapan pernah kita baca;" mencegah lebih baik daripada mengobati". Mencegah dari wabah virus ini yang masih ada di sekitar kita. mencegah diri ini dengan prokes yang tangguh dan patuh. Saling menjaga imunitas tubuh dengan memperbanyak doa dan tilawah Al-Quran, disamping makan dengan makanan yang sehat dan bergizi seimbang, tetap bermasker. Selalu mencuci tangan dan hindari kontak fisik untuk sementara. Terutama dengan penderita. Kemudian pikirkan hal-hal lucu yang dapat menghibur kita. Jauhkan dari berita buruk dan bacaan yang tidak baik tentang virus ini, karena kita semua tentu telah mengetahuinya dari berbagai media. Bertemanlah dengan mereka yang penuh dengan positif thinking. Berbesarhatilah bahwa kabut itu akan segera pergi. Berganti dengan cahaya yang terang. Bunga yang layu pun suatu saat akan bermekaran kembali dengan warna warninya yang indah.

Sakit bisa juga disebut ujian dari Allah SWT. Seberapa kuat kita diujiNya?. Sebagai manusia yang beriman tentu kita menyadari akan adanya takdir. Kewajiban kita adalah tetap berikhtiar untuk sembuh dan tak lupa berdoa. Semoga Allah SWT Yang Maha Menyembuhkan, mengangkat segala penyakit yang kita derita. Melenyapkan virus covid-19 ini dan mengubah keadaan menjadi seperti sedia kala. Tentu semuanya atas kehendak dan kekuasanNya. Kita diwajibkan tetap bersabar dalam setiap ujian dan musibah yang menimpa.

Ujian dan musibah serta kesenangan akan datang silih berganti menyapa manusia, tak lain untuk mengingatkan kita semua agar memiliki sikap rendah hati, selalu bersyukur dan berempati terhadap sesama. Jika kita pernah merasakan, tentu empatinya akan lebih terasa terutama bagi mereka yang tengah merasakan sakit yang sama ataupun musibah yang sama. Pengalaman setiap orang tentulah berbeda-beda. Begitupun dengan ujian di dunia tentulah berbeda-beda jenisnya. Harus kita kuatkan dalam hati, bahwa tiada satu daun pun yang jatuh dari pohonnya melainkan ada takdir Allah SWT di dalamnya.

Bagi teman-teman dan keluarga yang sedang sakit, semoga Alloh gugurkan dosa-dosa dengan sakitnya. Disehatkan kembali seperti sedia kala. Segera pulih dan dikuatkan dalam sakitnya. Syafakumullohu lakum. Tidak bersedih berkepanjangan dan teruslah berdoa dan berikhtiar. Semoga Allah SWT mencurahkan rahmatNya bagi kita semua insannya di dunia. Aamiin ya Robbal alamiiin.

Salam literasi dari Tangerang Selatan.

Rabu, 07 Juli 2021