Perbedaan Volume dan Isi

Oleh: Yayah Rokayah

            Pada suatu kesempatan, saya pernah membaca sebuah buku pegangan siswa, sebuah buku Matematika untuk Sekolah Dasar. Membahas tentang volume bangun ruang sisi datar. Seperti, volume balok, kubus, limas,dan prisma. Namun pada bagian tertentu saya membaca istilah volume itu berubah menjadi isi. Pertanyaannya kurang lebih seperti ini: “Diketahui panjang setiap rusuk kubus adalah 10 cm, berapakah isi kubus tersebut?”. Menurut anda, adakah yang aneh?

            Dalam matematika dikenal istilah volume, yaitu ukuran suatu bangun ruang baik yang merupakan sisi datar (balok, kubus, prisma, limas). Ataupun bangun ruang sisi lengkung, seperti: tabung, kerucut, bola, atau gabungan dari keduanya atau setengahnya. Seperti bangun ruang bandul. Bandul biasanya terdiri dari bangun setengah bola dan kerucut yang berhimpit pada bagian alas kerucut yang memiliki diameter sama dengan diameter setengah bola. Ataupun gabungan dari setengah bola, tabung dan kerucut, mirip rocket. Ataupun bangun seperti pensil, yang terdiri dari gabungan tabung dan kerucut saja yang tentu memiliki jari-jari yang sama panjang.

            Nah, jika kita isi bangun ruang tersebut dengan air, maka isinya air. Jika kita isi kubus tersebut dengan pasir, maka isinya pasir. Bila pasir dikeluarkan semuanya, maka isinya apa? pasti udara yang mengisi kubus tersebut. Ketika ada isi dan tidak ada isinya, apakah volumenya tetap bisa dihitung? Tentu bisa. Semoga para pembaca sekalin memahami perbedaan volume dan isi sampai disini.

Ketika saya kuliah dulu, pernah diajarkan oleh seorang Dosen. Beliau seorang Profesor dalam bidang matematika. Beliau menjelaskan perbedaan antara volume dan isi. Volume adalah ukuran bangun ruang tertentu dengan mengukur luas alas dari bangun ruang itu dikalikan dengan tinggi bangun ruang tersebut. Misalnya volume drum minyak yang berbentuk tabung. Maka volume drum itu bisa dihitung dengan cara luas alas drum dikali tinggi drum. Karena alas drum berupa lingkaran dan tinggi drum adalah t maka rumus volume drum itu adalah π × r × r × t.

Biasa ditulis volume drum = π.r^2.t. Tanda ^ dibaca pangkat, sedangkan nilai phi) adalah nilai ketetapan internasional. Nilai phi suatu lingkaran akan mendekati 3,14   (dibaca: tiga koma satu empat, bukan tiga koma empat belas) atau setara dengan  . Nilai phi bisa diperoleh dengan percobaan sederhana menggunakan benda-benda disekitar kita yang berbentuk lingkaran. (In syaa Allah akan saya tulis besok hari)

Sekarang jika drum itu diiisi minyak tanah, maka isinya minyak tanah. Sedangkan isi adalah benda padat, cair maupun gas yang mengisi bangun ruang yang dimaksud. Bila diisi air, isinya air. Berapakah volumenya? Tentu bisa dihitung, walaupun drum itu ada isinya atupun tidak ada isinya.

Menurut id.wikipedia.org. Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) isi adalah sesuatu yang ada (termuat, terkandung, dan sebagainya) di dalam suatu benda dan sebagainya. (Sumber: https//kbbi.id). Nah, dari pengertian ini saja, semoga anda bisa membedakan arti dari kata volume dan isi.

Matematika itu simple dan menyenangkan. Have fun and enjoy. Jika ada simbol matematika yang tidak terbaca disini, mohon maaf.

----

#Hari ke-273

Salam Matematika dan salam literasi dari Tangerang Selatan

Selasa, 13 Oktober 2020